Pilot TNI AU Jajal Jet Tempur Boramae di Korea Selatan, Bukti Kemitraan Strategis RI-Korsel

TNI Angkatan Udara (TNI AU) telah melaksanakan uji coba penerbangan jet tempur generasi 4.5, KF-21 Boramae, hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan Korea Selatan.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 07:00 WIB
penerbang pesawat tempur TNI AU Kolonel Pnb Ferrel Rigonald (kiri) dan penerbang dari Korea Selatan Koh Hwi Seok (kanan) saat uji coba pesawat tempur KF-21 Boramae di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan, Jumat (27/6/2025) ANTARA/Ho-Humas TNI AU

penerbang pesawat tempur TNI AU Kolonel Pnb Ferrel Rigonald (kiri) dan penerbang dari Korea Selatan Koh Hwi Seok (kanan) saat uji coba pesawat tempur KF-21 Boramae di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan, Jumat (27/6/2025) ANTARA/Ho-Humas TNI AU

Matamata.com - TNI Angkatan Udara (TNI AU) telah melaksanakan uji coba penerbangan jet tempur generasi 4.5, KF-21 Boramae, hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan Korea Selatan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, mengatakan uji coba ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan teknologi alutsista kedua negara.

"Kerja sama strategis antara Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan pesawat tempur generasi 4.5 mencapai tonggak penting melalui keberhasilan penerbangan prototipe KF-21 Boramae," ujar Nyoman dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (4/7).

Uji terbang dilakukan pada Jumat (27/6) di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan. Dalam uji coba tersebut, Kolonel Pnb Ferrel Rigonald dari TNI AU duduk di kursi depan, sementara penerbang Korea Selatan, Koh Hwi Seok, berada di kursi belakang.

"Pesawat mengudara pada pukul 09.45 waktu setempat dan melaksanakan sejumlah manuver uji pada ketinggian 20.000 kaki selama sekitar satu jam," jelas Nyoman.

Ia menyebutkan, kedua penerbang berhasil melaksanakan seluruh prosedur uji coba dengan baik. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergi Indonesia-Korea dalam pengembangan teknologi pertahanan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Program KF-21/IF-X tidak hanya membawa manfaat teknis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra utama dalam pengembangan alutsista modern yang berbasis inovasi dan kemandirian industri pertahanan (inhan)," tegasnya. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan sebanyak 77 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (...

news | 17:00 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengimbau pemerintah daerah agar menempatkan dana berlebih di Bank Pembangunan Dae...

news | 16:15 WIB

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif penuh un...

news | 15:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri prosesi penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13,2 triliun terkait...

news | 14:45 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Raudlatul Athfal (BOP RA) dan Bantuan Op...

news | 13:00 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiat...

news | 11:30 WIB

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengajak keluarga besar Gerak...

news | 10:15 WIB

Bek kiri timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali mencatatkan menit bermain bersama Lille ketika timnya menang 2-0 atas...

news | 09:15 WIB

Selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM) dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Senin (20/10), s...

news | 08:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto agar memperhatikan k...

news | 07:00 WIB