Wakil Ketua MPR Minta Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif Hadapi Dampak Konflik Global

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengingatkan pentingnya menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi perekonomian nasional dari dampak konflik global, terutama yang dipicu oleh ketegangan antara Israel dan Iran.

Elara | MataMata.com
Rabu, 02 Juli 2025 | 17:30 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. ANTARA/HO-MPR/pri.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. ANTARA/HO-MPR/pri.

Matamata.com - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengingatkan pentingnya menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi perekonomian nasional dari dampak konflik global, terutama yang dipicu oleh ketegangan antara Israel dan Iran.

“Langkah antisipatif harus mampu dipersiapkan dengan baik dalam upaya mewujudkan perlindungan bagi setiap warga negara dari dampak ekonomi akibat konflik global yang terjadi,” ujar Lestari Moerdijat atau yang akrab disapa Rerie, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (2/7).

Pernyataan tersebut disampaikan Rerie saat membuka diskusi daring bertajuk "Dampak Ekonomi Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Israel dan Iran 2025" yang digelar oleh Forum Diskusi Denpasar 12.

Ia menyoroti lonjakan harga minyak dan gas sebagai dampak langsung dari konflik Israel-Iran, yang turut memengaruhi kestabilan ekonomi global, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya penguatan kebijakan fiskal serta jaminan pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Rerie juga mendorong penguatan sektor ekonomi yang berlandaskan semangat perlindungan negara terhadap seluruh warganya, serta mendorong kolaborasi antara pemangku kepentingan, pakar, dan masyarakat dalam mencari solusi konkret atas dampak konflik global.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, menjelaskan bahwa DPR tengah menyusun asumsi makro untuk APBN, yang salah satu indikatornya berkaitan dengan sektor energi.

Ia mengingatkan bahwa sebagai negara pengimpor minyak, Indonesia sangat rentan terhadap fluktuasi harga energi dunia.

Menurut Sugeng, harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam APBN saat ini ditetapkan sebesar 82 dolar AS per barel. Sementara itu, harga minyak dunia akibat konflik Israel-Iran tercatat masih di angka 78 dolar AS per barel.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak