Sri Mulyani Pastikan Defisit APBN Terkendali di Bawah 3 Persen Meski Ekonomi Global Bergejolak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap terjaga di bawah batas 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang APBN.

Elara | MataMata.com
Jum'at, 20 Juni 2025 | 13:15 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri Tahun 2025. (ANTARA/HO-Kementerian Keuangan)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Polri Tahun 2025. (ANTARA/HO-Kementerian Keuangan)

Matamata.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap terjaga di bawah batas 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang APBN.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam pertemuan dengan First Deputy Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Gita Gopinath.

Dalam diskusi tersebut, keduanya membahas dinamika ekonomi global yang tengah menghadapi tekanan dan ketidakpastian, serta pentingnya menjaga pertumbuhan ekonomi domestik.

Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengelola APBN secara hati-hati dan berimbang guna melindungi daya beli masyarakat melalui beragam stimulus untuk mendorong konsumsi rumah tangga.

“Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga defisit APBN sesuai batas yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Sikap optimistis dan waspada terus kami pegang agar pembangunan nasional tetap berjalan meski menghadapi tantangan global,” ujar Sri Mulyani melalui unggahan di akun Instagram resminya, Jumat (20/6).

Ia menambahkan bahwa APBN disiapkan sebagai instrumen countercyclical dalam menghadapi tekanan ekonomi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Hal ini disampaikan pula dalam forum Economic Update 2025, Rabu (18/6), di mana Sri Mulyani menilai gejolak global saat ini bisa berdampak permanen, sehingga diperlukan strategi fiskal yang adaptif.

Dalam konteks pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan visi Asta Cita, APBN memiliki peran penting untuk menopang berbagai program prioritas nasional.

Per Mei 2025, realisasi defisit APBN tercatat sebesar Rp21 triliun atau 0,09 persen dari PDB. Pendapatan negara mencapai Rp995,3 triliun, sementara belanja negara tersalurkan sebesar Rp1.016,3 triliun.

Meski demikian, angka defisit ini masih jauh di bawah target defisit dalam UU APBN 2025 yang ditetapkan sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53 persen dari PDB. (Antara)

Baca Juga: Empat Kerja Sama Diteken, Indonesia-Rusia Perkuat Hubungan Strategis

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Ketua MPR RI Ahmad Muzani terlihat memasuki kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa sore untuk menemui Presiden...

news | 06:00 WIB

Sebanyak 280 pengemudi becak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menerima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo Su...

news | 16:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan menindaklanjuti informasi mengenai dugaan aliran uang dari mantan Bup...

news | 15:15 WIB

Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Aceh mendapatkan tambah...

news | 14:00 WIB

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengusulkan perubahan kebijakan pemanfaatan kapal asing hasil ...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah mengirimkan surat panggilan kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwa...

news | 12:05 WIB

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sebanyak 6.334 penyelenggara, yang terdiri dari perusahaan hingga kement...

news | 10:30 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia disebut akan melakukan evaluasi terhadap aktivitas pertam...

news | 09:15 WIB

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI membuka dapur umum bagi warga terdampak banjir di Dusun Meunasah Krueng, Gampong M...

news | 08:15 WIB

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan seberat dua ton untuk ma...

news | 07:00 WIB