(Foto: Ist)
Ia mengungkapkan, “Serial Netflix yang menampilkan Meghan Markle jelas-jelas memengaruhi keputusan banyak penonton untuk membeli. Banyak penonton, termasuk saya, merasa telah disesatkan oleh endorsement tersebut.”
Lebih lanjut, Troy D. Critchley mendalilkan bahwa klaim yang tertera dalam promosi, termasuk soal keunggulan hingga manfaat dari garam mandi yang dijual, tidak terbukti ataupun belum dapat dipertanggungjawabkan.
Ia pun menuntut kompensasi berupa ganti rugi material senilai US$10 juta dan meminta pihak berwenang mengambil tindakan tegas terhadap promosi produk seperti ini.
Gugatan tersebut sontak menimbulkan kehebohan, mengingat Meghan Markle merupakan publik figur internasional yang memiliki pengaruh kuat, khususnya di dunia maya. Kritikan terhadap praktik promosi yang dilakukan Meghan juga bermunculan dari para pakar perlindungan konsumen.
Salah satu ahli, sebagaimana dilaporkan Detikhot, mengatakan bahwa selebritas yang mempromosikan produk harus jujur dan bertanggung jawab dalam memberikan informasi kepada publik, agar tidak menimbulkan kerugian di kemudian hari.
Meski demikian, hingga berita ini ditulis, pihak Meghan Markle maupun Netflix belum memberikan tanggapan resmi atas tuduhan maupun tuntutan hukum yang diajukan oleh Troy D. Critchley tersebut. American Riviera Orchard juga belum mengeluarkan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran tersebut.
Diketahui, Meghan Markle sendiri selama ini dikenal sebagai sosok yang sering mendukung berbagai produk gaya hidup dan kecantikan, serta memanfaatkan popularitasnya untuk membangun merek pribadi.