(Youtube/ts media)
Di momen itu juga, Francois Henry berusaha membalas dalam bahasa Indonesia. Ia meneteskan air mata dan memeluk Maxime erat, menandai restu dan harapan terbaik untuk sang anak yang akan memulai babak baru dalam hidup.
Ekspresi Francois Henry yang penuh haru mendapat perhatian khusus dari warganet dan tamu yang hadir. Banyak yang menyoroti bagaimana seorang ayah asal Prancis menyesuaikan diri dengan tradisi Jawa demi kebahagiaan anaknya.
Haru semakin terasa karena prosesi tersebut turut diikuti oleh keluarga besar, termasuk sang ibu dan kerabat Maxime.
Selain sungkeman, rangkaian siraman juga meliputi doa bersama, pengalungan bunga melati, serta penyiraman air suci yang dilakukan oleh kedua orang tua.
Prosesi ini dipercaya sebagai simbol penyucian diri yang sarat makna filosofis budaya Jawa, yakni menghilangkan energi buruk dan membuka lembaran baru menuju kehidupan berumah tangga.
Salah satu yang menarik, suasana akrab antara keluarga Prancis dan Indonesia kental terasa. Meski berbeda budaya, mereka saling menghormati dan tampak berusaha memahami makna dari setiap ritual yang dijalankan.
Wajah bahagia Maxime dan keluarganya terlihat jelas sepanjang upacara berlangsung. Sementara Luna Maya, calon mempelai, juga menunjukkan antusiasme dan turut hadir dalam prosesi sakral tersebut.
Rangkaian acara adat ini menuai banyak pujian dari publik, terutama karena Maxime dan keluarganya dengan tulus menjalani tradisi leluhur Indonesia.