Sentil Negara Barat, Rusia Bantah Bicara Damai dengan Ukraina di Jenewa

Rusia membantah kabar akan menggelar pembicaraan perdamaian dengan Ukraina di Jenewa. Bantahan itu ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

Riki Chandra | MataMata.com
Jum'at, 19 Januari 2024 | 19:29 WIB
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa (Dursun Aydemir. [Dok.Antara]

Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa (Dursun Aydemir. [Dok.Antara]

Matamata.com - Rusia membantah kabar akan menggelar pembicaraan perdamaian dengan Ukraina di Jenewa. Bantahan itu ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

"Ukraina tidak berhak memutuskan kapan harus mulai membicarakan secara serius mengenai kondisi realistis guna mengakhiri konflik ini," kata Sergey dalam konferensi pers di Moskow pada Kamis waktu setempat.

"Penting sekali membahas kondisi-kondisi untuk mengakhiri konflik di Ukraina bersama Barat, namun negara-negara Barat tidak tertarik pada soal ini. Mereka sama sekali tak membahas penyelesaian konflik," kata Lavrov.

Dia menegaskan, Barat hanya mengenal gagasan gencatan senjata guna memberi kesempatan kepada Ukraina untuk mempersenjatai kembali.

Menurut Lavrov, konflik tersebut seharusnya sudah bisa diselesaikan beberapa tahun lalu. Namun, Barat tidak membolehkannya.

Sebaliknya, Barat malah mendorong Ukraina agar semakin agresif melancarkan serangan ke dalam wilayah Rusia, kata dia.

Dia mengkritik militer Ukraina karena menempatkan sistem pertahanan udara di daerah permukiman sehingga warga sipil menjadi tamengnya.

"Hal ini terjadi terus menerus," kata Lavrov.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak