Prabowo dan Anies Tak Bersalaman Usai Panas di Debat Capres, Bagaimana Pengaruh di Masing-masing Pendukung Paslon?

Prabowo hanya bersalaman dengan Ganjar.

Baktora | MataMata.com
Senin, 08 Januari 2024 | 12:15 WIB
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terlihat saling bersalaman seusai debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (YouTube/KPU RI)

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto terlihat saling bersalaman seusai debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (YouTube/KPU RI)

Matamata.com - Debat ketiga capres-cawapres yang diikuti tiga kandidat calon presiden selesai dilakukan, Minggu (7/1/2024). Kendati begitu, sisa debat semalam masih dibahas oleh publik pada hari ini, Senin (8/1/2024).

Termasuk ketika capres nomor urut 2 dan 3 tidak bersalaman seusai debat. Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, tidak terlihat bersalaman dan menjadi perhatian publik.

Tak adanya momen bersalaman itu tentu menjadi pertanyaan. Termasuk juga bagaimana hal tersebut mempengaruhi pendukung yang ada di akar rumput masing-masing paslon, apakah mereka akan tetap akur?.

Sejauh debat ketiga bergulir, adu gagasan ketiga kandidat ini berjalan cukup panas. Bahkan Anies Baswedan langsung memberikan sindiran ketika menyampaikan visi misi di awal debat berjalan.

Hal itu terus berlanjut dengan kritikan serta bantahan dari masing-masing paslon dalam menyampaikan data. Tak hanya di Istora Senayan saja yang berubah panas, di media sosial pun, netizen ikut tersulut dan meramaikan debat tersebut.

Debat berakhir dengan kalimat penutup masing-masing paslon untuk meyakinkan para pendukungnya untuk memilih pada 14 Februari 2024.

Yang menarik usai para paslon menyampaikan kalimat penutup, masyarakat menunggu ketiganya bersalaman. Namun hanya Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saja yang menyalami Prabowo Subianto. Sementara Anies Baswedan hanya bersamalam dengan Ganjar dan sempat menunggu di podium dan berjalan ke belakang.

Prabowo Subianto yang telah bersalaman dengan Ganjar juga sempat berjalan ke belakang untuk menjabat tangan koleganya. Namun kedua capres ini tak terlihat saling berjabat tangan, termasuk saat ketiganya melakukan konferensi pers.

Ditanya terkait momen bersalaman itu, Anies menjawab bahwa itu mencari Prabowo, namun Ketum Gerindra tersebut sudah pergi lebih dulu.

"Ya saya ingin mencari beliau tapi sudah pergi lebih dulu," sebut Anies ketika ditanya awak media di lokasi.

Baca Juga: Ngeri! Veri AFI Diteror Pinjol Ilegal, Data Disebar ke 60 Aplikasi

Sementara Prabowo Subianto menanggapi bahwa ia tidak merasa didatangi Anies karena Prabowo memiliki usia lebih tua.

"Saya tidak didatangi, kan saya yang lebih tua. Cukup ya," sebut Prabowo.

Tak adanya momen berjabat tangan dua paslon tersebut menjadi sorotan. Tak sedikit yang memprediksi akan ada intrik yang cukup meluas di akar rumput.

Terlebih lagi, pengaruh adanya gesekan di masyarakat akan lebih terasa, terutama para pemilih muda. Tak hanya itu, bagi influencer hingga artis yang tak bijak dalam menanggapi isu dan dukungan ini tentu ikut tersulut.

Meski begitu, sebagian pendapat masyarakat tak mempersoalkan dengan intrik yang terjadi selepas debat tersebut. Pasalnya ketika Prabowo Subianto dan Joko Widodo berdebat pada periode 2019, hal itu tak begitu membuat pendukung meledak-ledak.

Di sisi lain, tak adanya momen bersalaman itu juga disebut wajar, karena paslon nomor urut 1 adalah oposisi pemerintah yang memang menjadi bagian di luar untuk mengingatkan pemerintahan yang salah.

Terlepas adanya gesekan hingga intrik yang terjadi di tengah masyarakat, debat capres semalam merupakan debat yang cukup panas. Esensi debat ketiga ini sangat dirasakan karena adu argumen menimbulkan bantahan dan juga membuka fakta dari tema yang dibahas.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa kebocoran gula rafinasi ke pasaran menjadi salah satu fakt...

news | 17:30 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman menyoroti keputusan vonis mati yang pernah dijatuhkan calon hakim agung Kamar ...

news | 16:33 WIB

Presiden Prabowo Subianto berencana membangun 500 Sekolah Rakyat guna memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari ke...

news | 15:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meminta publik bersabar terkait pelantikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ...

news | 14:15 WIB

Pengamat pertahanan dan keamanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, menilai pemer...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri aliran dana terkait dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan iba...

news | 12:02 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil tiga anggota DPR RI sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi penyalura...

news | 10:15 WIB

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meluruskan isu terkait impor beras yang sempat menimbulkan simpang siur di ...

news | 09:15 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mempercepat penyelesa...

news | 08:15 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menilai perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo ...

news | 07:00 WIB
Tampilkan lebih banyak