Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan usai melakukan panen budi daya lobster di Balai Perikanan Budi Daya Laut di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Matamata.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto dalam merombak susunan menteri di Kabinet Merah Putih merupakan keputusan yang sudah diperhitungkan secara matang, khususnya dari sisi kinerja.
"Terkait reshuffle, ini adalah langkah-langkah yang sudah benar-benar dihitung matang oleh Bapak Presiden dari segala sisi, termasuk kinerja dan lain-lain," ujar Gibran saat memberikan keterangan usai panen budi daya lobster di Balai Perikanan Budi Daya Laut Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9).
Menurutnya, perombakan ini dilakukan agar pelayanan publik sebagai mesin pemerintah bisa berjalan lebih optimal.
"Ini dilakukan agar pelayanan publik mesin pemerintah bisa bekerja lebih optimal," lanjutnya.
Wapres pun berharap para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik dapat segera menunjukkan kinerja terbaik.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memberhentikan sejumlah menteri, antara lain Sri Mulyani Indrawati dari posisi Menteri Keuangan, Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi, dan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Sebagai penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa dilantik menjadi Menteri Keuangan, sedangkan Ferry Juliantono ditunjuk sebagai Menteri Koperasi. Selain itu, Irfan Yusuf resmi menjabat Menteri Haji dan Umrah dengan Dahnil Azhar sebagai wakilnya.
Untuk posisi Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Presiden menunjuk Muktaruddin menggantikan Abdul Kadir Karding.
Adapun kursi Menteri Pemuda dan Olahraga yang ditinggalkan Dito Ariotedjo masih menunggu pengumuman pengganti.
Seluruh keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri serta Wakil Menteri Kabinet Merah Putih periode 2024–2029. (Antara)
Baca Juga: Gibran dan Selvi Panen Lobster Ekspor di Batam, Harga Tembus Rp400 Ribu per Kilo