Tel Aviv bakal Kerahkan Militer usai Kapal Pembawa Minyaknya Ditenggelamkan, Houthi Yaman Klaim Tak Tinggal Diam

Serangan Houthi sendiri tentu berdampak pada tentara Israel yang masih berusahan mengusir warga Palestina di Jalur Gaza.

Baktora | MataMata.com
Rabu, 13 Desember 2023 | 16:45 WIB
Kapal tanker berisi minyak berbendera Norwegia yang akan menuju Israel diserang Kelompok Houthi Yaman. (Twitter/@NinzExe07)

Kapal tanker berisi minyak berbendera Norwegia yang akan menuju Israel diserang Kelompok Houthi Yaman. (Twitter/@NinzExe07)

Matamata.com - Konflik perang antara Israel dan Palestina terus menjadi sorotan. Kekuatan militer Israel terus meminta kiriman logistik ke Jalur Gaza.

Kendati begitu kiriman melalui kapal tanker internasional yang akan mengirim logistik ke Israel ditenggelamkan kelompok Houthi Yaman. Kapal yang diduga mengangkut minyak berbendera Norwegia itu diserang saat melintas di laut Yaman.

Kelompok pemberontak Houthi sendiri mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tanpa awak terhadap kapal tanker minyak berbendera Norwegia di lepas pantai Yaman itu saat menuju Israel.

Israel mengaku tak bakal tinggal diam dengan serangan tersebut. Bahkan Juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman menyebut bahwa ia akan menghadapi serangan tersebut.

"Serangan Houthi terhadap kapal-kapal kargo internasional merupakan ancaman bagi perdagangan internasional dan Israel, dan ancaman ini akan dihadapi dengan kekuatan," kata Gendelman dikutip Rabu (13/12/2023).

Meskipun demikian, Gendelman tidak memberikan rincian lebih lanjut serangan macam apa yang akan disiapkan kepada kelompok Houthi Yaman tersebut.

Menanggapi kemungkinan serangan balasan dari Tel Aviv, Ketua Dewan Politik Tertinggi Pemberontak Houthi, Mahdi al-Mashat menyiapkan batalyon tentaranya.

"Kami perlu melakukan segala upaya untuk menyerang musuh, meningkatkan tingkat kesiapan, dan bersiap menghadapi berbagai kemungkinan dalam menghadapi tantangan-tantangan signifikan ini," sebut dia.

Serangan Houthi sendiri tentu berdampak pada tentara Israel yang masih berusahan mengusir warga Palestina di Gaza. Menghadapi kelompok Hamas tentu bukan perkara mudah.

Tak sedikit, serangan tentara Hamas berdampak besar terhadap kekuatan milik Israel. Walau sejauh ini korban lebih banyak dialami warga Palestina yang merenggut warga sipil.

Baca Juga: Militer Israel Banjiri Terowongan di Gaza dengan Air Laut, Misinya Cuma Ini

Hadirnya kelompok Houthi Yaman menambah ketegangan antara kelomkok ini dan Israel seiring serangkaian serangan Israel di Jalur Gaza.

Hingga kini akibat perang tersebut telah menyebabkan kematian sedikitnya 18.142 orang dan melukai lebih dari 50.100 orang lainnya. [ANTARA]

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa proses pembenahan sistem Coretax terus menunjukkan kemajuan, m...

news | 16:48 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) membenarkan adanya penggeledahan di kantor Bea Cukai oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidan...

news | 14:30 WIB

Pemerintah berencana mewajibkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur dengan etanol sebanyak 10 persen atau ...

news | 13:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan ziarah ke makam ulama besar K.H. Abbas Abdul Jamil atau lebih dikenal...

news | 12:30 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan agar Israel segera mematuhi kewajiban hukum intern...

news | 11:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengumumkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktora...

news | 10:30 WIB

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menegaskan bahwa penolakan terhadap keikutsertaan atlet Israel dalam Kejuaraan ...

news | 09:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa penetapan selebgram Lisa Mariana Presley Zulkandar (LM) sebagai ters...

news | 08:30 WIB

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuka peluang investasi bagi para pelaku usaha dan in...

news | 07:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri dugaan pengondisian mesin electronic data capture (EDC) dalam penyi...

news | 06:20 WIB