Joko Widodo Ingatkan Kritik harus Ikuti Etika, Sinyal Buat BEM KM UGM agar Enggak Kebablasan?

Ketua BEM KM UGM, Gielbran Muhammad Noor menilai bahwa Joko Widodo tak mampu menyelesaikan persoalan fundamental selama dua periodenya.

Baktora | MataMata.com
Senin, 11 Desember 2023 | 15:33 WIB
Poster Presiden Joko Widodo mendapat nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan di Bundaran UGM. [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

Poster Presiden Joko Widodo mendapat nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan di Bundaran UGM. [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

Matamata.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya mengikuti etika dan norma-norma timur dalam menyampaikan kritik atau pendapat, sebagai tanggapan terhadap kritik yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) terhadapnya.

Seperti diketahui BEM KM UGM telah menyampaikan kritik terhadap Presiden Jokowi melalui spanduk berukuran 4x3 meter yang dipasang di sebelah utara Bundaran UGM, Yogyakarta, pada Jumat (8/12/2023) lalu.

Spanduk tersebut menampilkan tulisan berwarna merah dengan kalimat "Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan" sambil menampilkan gambar wajah Jokowi yang terbagi menjadi dua bagian, satu dengan mahkota raja dan satu lagi dengan topi petani.

Jokowi tak mempersoalkan terhadap kritikan yang dilayangkan BEM KM UGM tersebut. Justru ia membolehkan hal itu karena Indonesia masih menganut sistem demokrasi.

"Ya, itu proses demokrasi, boleh-boleh saja [mengkritik]," kata Jokowi dikutip, Senin (11/12/2023).

Jokowi menyatakan bahwa meskipun kritik merupakan bagian dari proses demokrasi yang sah, dia juga ingin mengingatkan tentang pentingnya menjaga etika dan sopan santun ketimuran dalam berkomunikasi.

"Tetapi, perlu saya juga mengingatkan, kita ini ada etika, sopan santun ketimuran," tambahnya.

Memberi tanggapan terhadap nominasi Alumnus UGM yang paling memalukan, tentu Presiden tak hanya memberi jawaban. Ia juga mengingatkan kepada BEM KM UGM untuk tetap mengikuti aturan kritik yang membangun.

Dalam pernyataan Ketua BEM KM UGM, Gielbran Muhammad Noor menilai bahwa Joko Widodo tak mampu menyelesaikan persoalan fundamental selama dua periodenya memimpin Indonesia.

"Mulai dari kasus korupsi, yang sekarang malah pimpinan KPK yanng menjadi garda terdepan memberantas korupsi justru jadi pelaku kriminal," terang Gielbran.

Baca Juga: Politikus PDIP Bambang Pacul Larang Orang Serang Jokowi, Sindir Rocky Permalukan Andre Rosiade: Jangan Lawan Orang Baik!

Tak hanya itu, ia juga mengkritik kebebasan berpendapat yang membuat aktivis mudah dikriminalisasi.

Ia juga menyoroti soal bukti kesalahan hakim konstitusi dalam sidan MKMK yang secara jelas terlihat MK tak independen selama Jokowi menjabat. Bukan tanpa alasan, kedekatan Jokowi dengan Anwar Usman memicu pandangan masyarakat setelah batas usia capres-cawapres diubah.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti perbedaan arah kebijakan ekonomi antara pemerintahan Presiden ke-6 RI Su...

news | 16:30 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk meninjau kembali Peraturan Pemerintah (...

news | 15:15 WIB

Momen yang ditunggu para penggemar Apple akhirnya tiba. Tepat pukul 00.01 WIB, seri terbaru iPhone 17 resmi dirilis di I...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menegaskan akan tetap melanjutkan kerja sama di bidang perdagangan dan energi dengan Rusia, meski Presi...

news | 13:15 WIB

Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, mengungkapkan rasa kecewa dan penyesalannya setelah PSSI resmi mengakhiri kontra...

news | 12:00 WIB

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan segera men...

news | 11:15 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan ...

news | 10:15 WIB

Istana Kepresidenan menyatakan dukungan terhadap langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memutus kerj...

news | 09:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi revitalisasi Pasar Rakyat Jailolo di Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailo...

news | 08:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto untuk menyiapk...

news | 07:00 WIB