Pemerintah Targetkan Cadangan Beras 4 Juta Ton pada 2026 demi Stabilitas Pangan

Pemerintah menetapkan target pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 4 juta ton untuk tahun 2026. Langkah ini diambil guna memperkuat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta memastikan kelancaran penyaluran bantuan pangan

Elara | MataMata.com
Selasa, 30 Desember 2025 | 11:15 WIB
Arsip - Sejumlah beras program SPHP yang dijual pedagang di Pasar Rawamangun di Jakarta, Rabu (24/12/2025). ANTARA/Harianto

Arsip - Sejumlah beras program SPHP yang dijual pedagang di Pasar Rawamangun di Jakarta, Rabu (24/12/2025). ANTARA/Harianto

Matamata.com - Pemerintah menetapkan target pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 4 juta ton untuk tahun 2026. Langkah ini diambil guna memperkuat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta memastikan kelancaran penyaluran bantuan pangan nasional.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa keputusan meningkatkan target CBP dari sebelumnya 3 juta ton menjadi 4 juta ton bertujuan agar pemerintah memiliki ruang intervensi pasar yang lebih luas.

"Tadi kami putuskan cadangan beras pemerintah dari 3 juta ton, kita naikkan jadi 4 juta ton agar lebih mudah nanti untuk SPHP, untuk bantuan pangan, dan lain sebagainya," ujar pria yang akrab disapa Zulhas tersebut di Jakarta, Senin (29/12).

Zulhas menilai penambahan target serapan ini krusial dalam memperkuat peran Perum Bulog sebagai penopang stabilitas pangan nasional. Menurutnya, Bulog menjadi instrumen utama pemerintah untuk menjaga harga gabah di tingkat petani melalui penyerapan hasil panen secara konsisten.

Efektivitas kebijakan penyerapan ini, lanjut Zulhas, tercermin dari harga gabah saat ini yang telah mencapai Rp6.500 per kilogram. Dengan cadangan 4 juta ton, pemerintah optimistis dapat melindungi kepentingan petani sekaligus konsumen secara berkelanjutan.

Senada dengan hal tersebut, Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa target 4 juta ton pada 2026 merupakan upaya memperkuat kemandirian pangan.

"Kita target 4 juta ton (cadangan beras pemerintah pada tahun 2026), seluruh Indonesia," kata Amran usai mengikuti Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Pangan.

Sebagai catatan, Perum Bulog melaporkan realisasi pengadaan beras dari produksi dalam negeri sepanjang tahun 2025 telah mencapai 3,435 juta ton. Angka tersebut melampaui 114,5 persen dari target awal sebesar 3 juta ton. Pencapaian ini diraih tanpa adanya aktivitas impor beras oleh Bulog untuk penambahan CBP pada tahun ini.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Fase penjualan tiket melalui sistem undian acak (Random Selection Draw) untuk Piala Dunia 2026 berhasil memecahkan rekor...

news | 10:00 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Baturaden yang t...

news | 09:00 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini menjadi momentum penting untuk mem...

news | 08:15 WIB

Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hasanuddin Wahid, memberikan klarifikasi terkait pertemuan empa...

news | 07:00 WIB

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan bahwa alokasi belanja subsidi dan bantuan sosial (bansos)...

news | 18:37 WIB

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyatakan bahwa usulan mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui Dewan Perwa...

news | 18:32 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa stok beras nasional saat ini mencapai 3,39 juta ton. Men...

news | 17:18 WIB

Pemerintah menambah 280 unit perangkat satelit Starlink guna mempercepat pemulihan jaringan komunikasi di wilayah terdam...

news | 13:00 WIB

Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, memberlakukan sanksi denda sebesar Rp500.000 bagi pengunjung ...

news | 12:45 WIB

Partai Gerindra menyatakan dukungannya terhadap usulan pengembalian mekanisme pemilihan kepala daerah (Pilkada) tingkat ...

news | 11:30 WIB