Gunakan Teknologi SuperSUN, PLN Alirkan Listrik ke 18 Sekolah di Kepulauan Muna

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) berhasil menyambungkan aliran listrik ke 18 sekolah di Kabupaten Muna dan Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Layanan kelistrikan ini menjangk

Elara | MataMata.com
Rabu, 24 Desember 2025 | 12:00 WIB
Ilustrasi. Petugas PLN tengah memasang panel surya di SMP Negeri Satap 2, Pulau Tapi, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Sebuah lokasi sekolah terapung yang aksesnya cukup menantang. ANTARA/HO-Humas PLN

Ilustrasi. Petugas PLN tengah memasang panel surya di SMP Negeri Satap 2, Pulau Tapi, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Sebuah lokasi sekolah terapung yang aksesnya cukup menantang. ANTARA/HO-Humas PLN

Matamata.com - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) berhasil menyambungkan aliran listrik ke 18 sekolah di Kabupaten Muna dan Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Layanan kelistrikan ini menjangkau wilayah di 12 pulau terpencil melalui inovasi teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro bernama SuperSUN.

Belasan sekolah tersebut terdiri dari jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK, ditambah satu fasilitas umum. Teknologi SuperSUN yang dilengkapi dengan Battery Energy Storage System (BESS) ini memungkinkan wilayah kepulauan mandiri energi dengan memanfaatkan potensi alam setempat.

General Manager PT PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, menyatakan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata pemerataan akses listrik atau listrik berkeadilan. Ia mengungkapkan tim PLN harus menghadapi tantangan berat, termasuk menyeberangi laut dengan membawa material berbobot 100 kilogram per unit di tengah cuaca ekstrem.

"Kami tidak hanya membawa cahaya, tapi juga harapan. SuperSUN dirancang agar masyarakat kepulauan bisa mandiri energi dengan memanfaatkan potensi alam sekitar, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi di Sulawesi Tenggara," ujar Edyansyah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/12).

Apresiasi senada disampaikan oleh Bupati Muna, Bachrun. Menurutnya, kehadiran listrik di wilayah terpencil bukan sekadar penyediaan energi, melainkan kunci pembuka akses layanan kesehatan, ekonomi, dan pendidikan yang lebih baik.

"Ini adalah bukti nyata bahwa negara benar-benar hadir hingga ke pelosok. Listrik bukan hanya soal energi, tetapi juga tentang masa depan," kata Bachrun.

Dampak ekonomi dari peralihan energi ini dirasakan langsung oleh pihak sekolah. Kepala Sekolah SMPN 1 Maginti, Kading, mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak sekolah harus merogoh kocek hingga Rp675.000 per bulan untuk biaya bahan bakar genset.

"Kini, kami mendapatkan terang sepanjang malam, sebuah kemewahan yang dulu hanya bisa dibayangkan. Kami hanya memerlukan biaya Rp100 ribu per bulan untuk menikmati listrik 24 jam," jelas Kading.

Ia menambahkan, kehadiran listrik yang andal selama 24 jam kini mempermudah aktivitas siswa dalam belajar, terutama pada malam hari, serta mendukung operasional fasilitas umum di kepulauan tersebut. (Antara)

Baca Juga: MEYS 2025: Nida Saithi Bicara Kepemimpinan Etis dan Literasi Hukum untuk Generasi Muda

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa, meminta pemerintah segera mengambil langkah darurat untuk mengatasi s...

news | 09:15 WIB

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar tidak akan menyelenggarakan pesta kemb...

news | 08:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menega...

news | 07:00 WIB

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa pelaku UMKM yang telah mengadopsi sis...

news | 18:33 WIB

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meminta Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk meningkatkan kesiapsiagaan men...

news | 18:12 WIB

Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengevaluasi proses verifikasi per...

news | 17:15 WIB

Wakil Presiden ke-13 RI, Maruf Amin, secara resmi mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Dewan Pertimbanga...

news | 16:15 WIB

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan audit lingkungan terhadap lebih dari 100 unit usaha di Provinsi Aceh, Sumat...

news | 15:00 WIB

Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) bekerja sama dengan Alumni P4N 63 Lemhannas RI, TNI Angkata...

news | 11:00 WIB

Penasihat hukum Nadiem Anwar Makarim, Dodi Abdulkadir, menyebut kliennya hingga kini masih menjalani perawatan dan pemul...

news | 10:00 WIB