Baznas RI Dirikan Dapur Umum untuk 1.200 Korban Banjir di Pidie Jaya

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI membuka dapur umum bagi warga terdampak banjir di Dusun Meunasah Krueng, Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Elara | MataMata.com
Selasa, 02 Desember 2025 | 08:15 WIB
Korban banjir di dapur umum di Dusun Meunasah Krueng, Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Senin (1/12/2025). ANTARA/M Haris SA

Korban banjir di dapur umum di Dusun Meunasah Krueng, Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Senin (1/12/2025). ANTARA/M Haris SA

Matamata.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI membuka dapur umum bagi warga terdampak banjir di Dusun Meunasah Krueng, Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Koordinator Respons Bencana Aceh Baznas RI, M Ardi, mengatakan dapur umum tersebut mulai beroperasi sejak Minggu (30/11) dan menyiapkan makanan untuk lebih dari 1.200 warga yang terdampak banjir.

"Dapur umum menyediakan nasi dan lauk pauk untuk 1.200-an korban banjir di Dusun Meunasah Krueng, Gampong Manyang Cut, untuk tiga kali sehari," ujarnya di Pidie Jaya, Senin.

Selain dapur umum, Baznas juga menyalurkan tenda pengungsian dan bantuan lain yang dibutuhkan masyarakat. Bantuan tambahan sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh.

"Bantuan dari Baznas RI ini sebagai bentuk respons terhadap bencana di Pulau Sumatera. Selain Aceh, juga ada di Sumatera Utara dan Sumatera Barat," kata M Ardi.
Banjir di wilayah tersebut terjadi akibat luapan Sungai Krueng Meureudu dan membawa material pasir serta lumpur hingga menimbun rumah warga mencapai dua meter.

Sementara itu, Koordinator warga terdampak, Armiati, menyebut jumlah korban banjir di dusun tersebut mencapai sekitar 1.200 jiwa, termasuk balita dan lansia.

"Warga di dusun kami saat ini mengungsi di beberapa titik karena belum ada tenda pengungsian. Beberapa warga lainnya masih bertahan di lantai dua rumah mereka. Sedang lantai dasar sudah tertutup material banjir," ujarnya.

Armiati menambahkan warga sangat membutuhkan tenda pengungsian, air bersih, matras, kelambu, MCK, dan genset.

"Kami juga membutuhkan kehadiran tim kesehatan karena beberapa lansia maupun balita mulai sakit. Kami sempat terkurung selama empat hari karena akses ke dusun kami tidak dapat dilewati," kata Armiati. (Antara)

Baca Juga: Unggahan Menyedihkan Richa Novisha, usai Meninggalnya Sang Suami Gary Iskak

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia menyalurkan bantuan kemanusiaan seberat dua ton untuk ma...

news | 07:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto memastikan pemerintah akan membantu memperbaiki rumah warga yang rusak akibat banjir bandang d...

news | 06:00 WIB

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa seluruh pihak di desa harus ...

news | 16:15 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) telah menjangkau semua titik ...

news | 15:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi perubahan iklim yang se...

news | 14:00 WIB

PT Pertamina (Persero) resmi menyesuaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang berlaku mulai hari ini, Se...

news | 13:00 WIB

Koalisi masyarakat sipil Aceh meminta Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status darurat bencana nasional akibat...

news | 12:00 WIB

Kementerian Sosial (Kemensos) RI memblokir rekening milik 300 penerima bantuan sosial (bansos) di Provinsi Kepulauan Ria...

news | 11:00 WIB

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subia...

news | 09:15 WIB

Menteri Kebudayaan Fadli Zon meninjau Balai Konservasi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai bentu...

news | 07:15 WIB