Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)
Matamata.com - Pemerintah menargetkan perputaran belanja masyarakat pada Januari mendatang mencapai Rp116 triliun sebagai langkah percepatan konsumsi guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kemudian dari program belanja, itu diharapkan spending masyarakat pada waktu bulan Januari sebesar Rp116 triliun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Airlangga menjelaskan bahwa target tersebut merupakan akumulasi dari sejumlah program belanja yang akan berjalan sepanjang Desember hingga awal Januari. Salah satunya program Hari Belanja Nasional yang berlangsung pada 10–16 Desember, dengan potensi transaksi antara Rp33 hingga Rp34 triliun.
Selain itu, inisiatif "Belanja di Indonesia Saja" yang digelar pada 18 Desember hingga 4 Januari ditaksir dapat menyumbang sekitar Rp30 triliun. Sementara itu, program Epic Sale di jaringan minimarket sepanjang 1–31 Desember diproyeksikan menghasilkan transaksi hingga Rp56 triliun.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa realisasi anggaran kementerian dan lembaga telah mencapai 70 persen. Pemerintah berharap penyerapan anggaran dapat meningkat hingga 95 persen di penghujung tahun.
Baca Juga: Kemlu Tegaskan Indonesia Tetap Jadi Rujukan Dunia dalam Praktik Toleransi
Sejumlah program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah rakyat, layanan cek kesehatan gratis, dan perluasan akses listrik pedesaan juga disebut akan terus dipercepat pelaksanaannya.
Untuk mendukung peningkatan konsumsi masyarakat, pemerintah telah menyiapkan berbagai promo diskon di sektor transportasi. Diskon tarif kereta api 30 persen diberlakukan pada 22 Desember hingga 10 Januari dengan target 1.509.000 penumpang.
Di sektor angkutan laut, pemerintah memberikan potongan tarif sebesar 20 persen mulai 17 Desember hingga 10 Januari dengan target 405.881 penumpang. Ada pula diskon 100 persen tarif pelabuhan atau 19 persen tarif terpadu pada periode 22 Desember hingga 10 Januari yang menyasar 227.560 penumpang dan 491.776 kendaraan.
Untuk sektor penerbangan, tarif tiket pesawat diberikan potongan sebesar 13–14 persen pada 22 Desember hingga 10 Januari dengan target hingga 3,5 juta penumpang. (Antara)