Masyarakat Badui tengah merayakan upacara Seba dengan mendatangi Bupati Lebak untuk mengungkapkan rasa syukur atas melimpahnya komoditas pertanian bercocok tanam di ladang. ANTARA/Mansyur
Matamata.com - Masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mendoakan agar polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku kasus dugaan begal yang menimpa salah satu warga Badui Dalam.
“Kita berharap persoalan ini segera beres dan tuntas serta pelakunya bisa tertangkap,” kata Medi, perwakilan masyarakat Badui yang juga Sekretaris Desa Kanekes, saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu (9/11).
Menurut Medi, masyarakat Badui meyakini pelaku begal terhadap warganya, Repan (17), berjumlah empat orang yang mengendarai dua sepeda motor. Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka di tangan kiri dan kehilangan uang Rp3 juta, satu unit telepon genggam, serta 10 botol madu.
Peristiwa tersebut terjadi saat Repan berjualan madu khas adat Badui di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/10).
“Kami mempercayakan sepenuhnya kepada Polsek Cempaka Putih untuk menangkap pelaku begal itu,” ujar Medi.
Ia menambahkan, masyarakat Badui mengapresiasi kinerja kepolisian yang dinilai telah bekerja keras dan profesional dalam mengungkap kasus kejahatan tersebut.
Sementara itu, warga Badui lainnya, Santa (55), menyampaikan doa dan harapan agar pelaku segera tertangkap serta kejadian serupa tidak terulang.
“Kami setiap bulan juga berdagang madu keliling di wilayah Jakarta. Tentu kami tidak ingin menjadi korban kejahatan,” ujarnya.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Pengky Sukmawan mengatakan, hingga kini pihaknya masih berupaya mengungkap kasus tersebut.
“Kasus kejahatan yang menimpa warga Badui masih dalam proses pencarian saksi karena saat kejadian berlangsung pada dini hari dan belum ada rekaman kamera pengawas (CCTV),” kata Kompol Pengky. (Antara)
Baca Juga: Surya Paloh Sepakat Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional