KAI Tambah Perjalanan Kereta Api November 2025, Dukung Mobilitas dan Pariwisata Nasional

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah perjalanan kereta api pada November 2025 untuk mendukung mobilitas masyarakat serta sektor pariwisata, seiring meningkatnya minat perjalanan pada momen libur panjang.

Elara | MataMata.com
Sabtu, 01 November 2025 | 12:30 WIB
Dokumentasi - Seorang calon penumpang berjalan di samping gerbong kereta api. ANTARA/HO-KAI

Dokumentasi - Seorang calon penumpang berjalan di samping gerbong kereta api. ANTARA/HO-KAI

Matamata.com - PT Kereta Indonesia (Persero) atau KAI menambah perjalanan kereta api pada November 2025 untuk mendukung mobilitas masyarakat serta sektor pariwisata, seiring meningkatnya minat perjalanan pada momen libur panjang.

"Penambahan perjalanan ini dilakukan agar pelanggan memiliki lebih banyak pilihan waktu dan rute menuju berbagai destinasi wisata maupun aktivitas lainnya di berbagai daerah," kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (1/11).

Anne menjelaskan, langkah tersebut merupakan bentuk komitmen BUMN transportasi perkeretaapian dalam mendukung mobilitas nasional sekaligus menggairahkan sektor pariwisata di Indonesia.

“Kami melihat tren peningkatan jumlah pelanggan setiap kali musim liburan tiba. Karena itu, KAI menambah perjalanan kereta agar masyarakat bisa bepergian dengan lebih mudah, nyaman, dan menyenangkan,” ujarnya.

Selama periode 1–30 November 2025, KAI mengoperasikan sejumlah perjalanan tambahan di berbagai rute unggulan.
Untuk keberangkatan tanggal 1–30 November, perjalanan tambahan meliputi:

KA Argo Anjasmoro relasi Gambir–Surabaya Pasar Turi (PP)
KA Sancaka Utara relasi Cilacap–Surabaya Pasar Turi (PP)
KA Ijen Ekspres relasi Ketapang–Malang (PP)
KA Arjuno Ekspres relasi Malang–Surabaya Gubeng (PP)
Sementara itu, untuk keberangkatan tanggal 1–2, 6–9, 13–16, 20–23, dan 27–30 November 2025, perjalanan tambahan meliputi:

KA Purwojaya relasi Gambir–Cilacap (PP)
KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng–Yogyakarta (PP)
KA Parahyangan Fakultatif relasi Bandung–Gambir (PP)
KA Kaligung relasi Semarang Poncol–Tegal (PP)
KA Batavia relasi Solo Balapan–Gambir (PP)
Adapun untuk keberangkatan 2, 9, 16, 23, dan 30 November 2025, KAI menambah perjalanan KA Cirebon Fakultatif relasi Cirebon–Gambir (PP).

Seluruh perjalanan tambahan akan menggunakan rangkaian kereta modern, mulai dari kelas Eksekutif Stainless Steel New Generation, Ekonomi New Generation Modifikasi, hingga Ekonomi Premium Stainless Steel, yang dilengkapi sistem pendingin udara dan fasilitas kenyamanan terkini.

“Kami ingin setiap perjalanan menjadi pengalaman yang berkesan. Masyarakat tidak hanya berpindah tempat, tetapi juga menikmati pemandangan Indonesia yang indah dari balik jendela kereta,” kata Anne.

KAI mencatat sejumlah destinasi seperti Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bandung, dan Cirebon menjadi rute favorit yang ramai dipesan selama musim liburan. Dengan tambahan perjalanan ini, pengguna kereta api memiliki lebih banyak kesempatan untuk menjelajahi wisata kuliner, budaya, dan alam di berbagai daerah.

Baca Juga: Indonesia Sediakan 15 Ribu Hektare Lahan di Kalimantan untuk Dukung Pertanian Palestina

Menurut Anne, selain meningkatkan pelayanan, penambahan perjalanan kereta juga membawa dampak positif bagi ekonomi lokal. Aktivitas wisatawan di sekitar stasiun mendorong perputaran ekonomi bagi pelaku usaha kecil, pengelola penginapan, hingga transportasi lokal.

“Setiap perjalanan kereta api membawa manfaat bagi banyak orang, dari pedagang kecil, pelaku UMKM, hingga masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari pariwisata. KAI ingin terus menjadi bagian dari rantai ekonomi yang menyejahterakan,” ujarnya. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama jajaran pimpinan dan anggota DPR mendatangi pabrik PT Multistrada Arah Sara...

news | 16:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan pesawat angkut Airbus A400M milik TNI Angkatan Udara memiliki kemampuan untuk di...

news | 15:15 WIB

Perum Bulog memperkuat intervensi distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah tertinggal, te...

news | 14:15 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut permintaan (demand) domestik menjadi kunci utama dalam menjaga k...

news | 13:30 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menargetkan peningkatan jumlah kursi partainya pada Pemilu 2029 mendatang....

news | 11:30 WIB

Menteri Wakaf Suriah, Muhammad Abu Khoiri Syukri, menyebut Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, sebagai sosok...

news | 10:30 WIB

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri Haul ke-9 Almarhum Haji Mochamad Thohir yang digelar di Masjid...

news | 09:15 WIB

Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengajak seluruh kader dan anggota organisasi tersebut untuk mendukung program-prog...

news | 08:00 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengajak Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersinergi dengan pemerintah dalam men...

news | 07:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengajak negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) membantu Indonesia menge...

news | 15:39 WIB