Prabowo Usul Dana Rp13 Triliun Hasil Korupsi Dibelokkan ke Beasiswa LPDP

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar dana pengganti kerugian negara senilai Rp13 triliun yang berhasil disita dari kasus korupsi dialokasikan untuk memperkuat dana beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Elara | MataMata.com
Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:15 WIB
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto

Matamata.com - Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar dana pengganti kerugian negara senilai Rp13 triliun yang berhasil disita dari kasus korupsi dialokasikan untuk memperkuat dana beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“Uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita investasi di LPDP, mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan ke Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan ya,” ujar Presiden Prabowo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10).

Dalam sidang yang digelar bertepatan dengan satu tahun masa pemerintahannya, Prabowo menilai hasil pengembalian kerugian negara dari tindak pidana korupsi dapat menjadi sumber investasi bagi LPDP yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Keuangan.

Dana Rp13 triliun tersebut berasal dari barang bukti sitaan dalam perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya yang diserahkan Kejaksaan Agung kepada Menteri Keuangan pada Senin (20/10).

Usai memaparkan program pendidikan nasional, termasuk rencana pengembangan sekolah rakyat, SMA Garuda, serta perluasan beasiswa dan fakultas kedokteran, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat LPDP untuk mencetak lebih banyak generasi unggul yang berdaya saing global.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga memperkenalkan program Sekolah Garuda sebagai langkah mempercepat kemajuan pendidikan nasional. Ia menegaskan pentingnya mencari talenta muda dari seluruh penjuru Indonesia, terutama dari kalangan keluarga sederhana.

“Kita harus mencari mereka ini dan jangan anggap bahwa mereka itu anak-anak orang menengah ke atas, banyak anak orang bawah, orang miskin ternyata punya kecerdasan yang tinggi. Kita harus cari mereka,” tutur Prabowo.

Presiden meminta proses pencarian siswa-siswa berbakat dilakukan secara kolaboratif lintas lembaga. “Jadi saya minta Menteri Dikdasmen dibantu oleh Menteri Dikti, Sains dan Teknologi, dibantu oleh Menteri Sosial, dibantu oleh Panglima TNI, dibantu oleh Kapolri yang punya jaringan ke desa-desa, mungkin dibantu oleh ormas-ormas, dibantu oleh yang punya yayasan, cari mereka ini,” ujarnya. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat 23 izin pertambangan yang berada di wilayah ter...

news | 15:36 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah masih menunggu pengajuan resmi tambahan anggaran dar...

news | 14:00 WIB

Seorang pelajar MTs Negeri 3 Banyuwangi, Jawa Timur, Reyno Felix Altair Hidayat, berhasil meraih prestasi membanggakan d...

news | 13:00 WIB

Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) bersama Lembaga Pengelol...

news | 12:00 WIB

Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop...

news | 11:15 WIB

Sekitar 800 mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR) bersama sejumlah perguruan tinggi lain di Kalimantan Tengah m...

news | 08:30 WIB

Pemerintah akan mengaktifkan perangkat Very Small Aperture Terminal (VSAT), yakni stasiun bumi telekomunikasi berukuran ...

news | 07:30 WIB

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang me...

news | 06:00 WIB

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Syekh Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa, menyampaikan duka cita kepada Presiden Pra...

news | 17:15 WIB

Kepolisian Daerah Jawa Barat menjemput paksa selebgram Lisa Mariana untuk dimintai keterangan terkait dugaan keterlibata...

news | 16:15 WIB