Menteri Sosial Saifullah Yusuf didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo dan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico, memberikan keterangan terkait capaian program kesejahteraan sosial dalam masa satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Senin (20/10/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo
Matamata.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan sebanyak 77 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) telah dinyatakan mandiri selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Presiden ingin penerima bansos ini naik kelas, tidak hanya sekadar menerima bantuan, tetapi juga diberikan dukungan dan pendampingan agar menjadi keluarga yang lebih berdaya dan mandiri,” ujar Saifullah Yusuf di Jakarta, Senin (20/10).
Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil dari program graduasi yang dijalankan Kementerian Sosial (Kemensos) melalui berbagai kegiatan pemberdayaan sosial dan ekonomi.
“Maka itu di tahun ini kita sudah memiliki lebih dari 77 ribu keluarga penerima manfaat yang sudah lulus atau graduasi, artinya sudah tidak menerima bansos lagi di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.
Saifullah menambahkan, pada tahun mendatang Kemensos menargetkan lebih dari 300 ribu KPM dalam PKH dapat keluar dari ketergantungan terhadap bantuan sosial pemerintah.
Ia juga menyampaikan optimisme bahwa target tersebut dapat tercapai sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk menyeimbangkan program perlindungan sosial dan pemberdayaan sosial.
“Ke depan kita ingin porsi pemberdayaan dan perlindungan sosial seimbang. KPM juga harus dimotivasi agar tidak hanya menunggu bansos, tapi bisa berdiri di atas kakinya sendiri,” tutur Saifullah Yusuf yang saat itu didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo. (Antara)