Ketua Banggar: Legislator Nonaktif Tetap Terima Gaji, Tunjangan Perumahan Disorot

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menegaskan sejumlah anggota DPR yang dinonaktifkan oleh partainya tetap menerima gaji bulanan.

Elara | MataMata.com
Senin, 01 September 2025 | 14:33 WIB
Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah saat memberi keterangan pers di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (1/9/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah saat memberi keterangan pers di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (1/9/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

Matamata.com - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menegaskan sejumlah anggota DPR yang dinonaktifkan oleh partainya tetap menerima gaji bulanan.

Menurut Said, pembayaran gaji anggota dewan tetap berjalan karena secara teknis anggaran sudah ditetapkan dan dieksekusi oleh lembaga terkait. "Kalau dari sisi aspek (teknis) itu, ya terima gaji," kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Said menjelaskan, dalam Tata Tertib DPR maupun Undang-Undang MD3 tidak dikenal istilah “nonaktif” bagi anggota DPR RI. Meski begitu, ia menghormati kebijakan internal partai politik yang menonaktifkan kadernya.

Lebih lanjut, Said mendukung usulan penghapusan tunjangan perumahan bagi anggota DPR. Menurutnya, langkah itu penting demi membangun sikap etis, empati, dan simpati dalam menjaga rasionalitas lembaga legislatif.

"Oleh karenanya agar tata kelolanya sempurna, kita kembalikan dan secepatnya BURT (Badan Urusan Rumah Tangga) melakukan itu atas arahan dan petunjuk pimpinan DPR," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah partai memutuskan menonaktifkan beberapa anggotanya setelah menuai sorotan publik. Mereka terdiri dari anggota biasa, pimpinan komisi, hingga pimpinan DPR. Nama-nama tersebut antara lain Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Fraksi NasDem, Eko Patrio dan Surya Utama (Uya Kuya) dari Fraksi PAN, serta Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir dari Fraksi Golkar.

Gelombang protes masyarakat bahkan berujung pada aksi penjarahan dan perusakan kediaman sejumlah legislator, termasuk rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya. Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani juga tak luput dari sasaran massa. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Anggota Komisi IV DPR RI, Robert J. Kardinal, mendorong masyarakat luas untuk memberikan masukan dalam proses revisi Und...

news | 13:30 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah memusatkan agenda besar pada 2026 untuk mewujudkan swasemb...

news | 12:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyataka...

news | 11:15 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa masyarakat diperbolehkan menggalang dana untuk membantu ko...

news | 09:15 WIB

Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, menegaskan bahwa bencana yang terjadi di A...

news | 08:00 WIB

Salah satu korban kebakaran Ruko Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Selasa siang, diketahui seda...

news | 07:00 WIB

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memberi izin pemanfaatan kayu yang terbawa arus banjir di Sumatera sebagai material dar...

news | 06:00 WIB

Kementerian Sosial (Kemensos) mengoperasikan 39 dapur umum di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dengan total belanj...

news | 17:15 WIB

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa kementerian yang dipimpinnya...

news | 16:15 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie di Komple...

news | 15:42 WIB