Jerman Harap Perjanjian Dagang RI-Uni Eropa Jadi Model Global

Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, menyampaikan harapannya agar perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa (UE) dapat menjadi proyek percontohan bagi kawasan lain di masa depan.

Elara | MataMata.com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:00 WIB
Menteri Luar Negeri RI Sugiono (kanan) dan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul memberikan Pernyataan Bersama Indonesia-Jerman di Jakarta, Rabu (20/8/2025). (ANTARA/Cindy Frishanti)

Menteri Luar Negeri RI Sugiono (kanan) dan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul memberikan Pernyataan Bersama Indonesia-Jerman di Jakarta, Rabu (20/8/2025). (ANTARA/Cindy Frishanti)

Matamata.com - Menteri Luar Negeri Jerman, Johann Wadephul, menyampaikan harapannya agar perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa (UE) dapat menjadi proyek percontohan bagi kawasan lain di masa depan.

Dalam pernyataan bersama Menteri Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu (21/8), Wadephul menuturkan bahwa perjanjian tersebut kini memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung bulan depan.

“Perjanjian ini menawarkan peluang kerja sama yang besar bagi perusahaan Jerman dan Indonesia, misalnya, di bidang energi terbarukan,” ujar Wadephul.

Ia menekankan bahwa kedua negara melihat sektor produksi baterai sebagai industri dengan potensi besar di masa depan. Selain itu, Indonesia dan Jerman juga telah menjalin kerja sama dalam pendidikan, pelatihan, serta perekrutan tenaga kerja terampil.

Wadephul menambahkan, kolaborasi kedua negara juga terlihat dalam program transisi energi berkelanjutan, Just Energy Transition Partnership (JETP), di mana Jerman telah menyumbang 1,6 miliar euro.

Dalam kunjungannya, Wadephul juga dijadwalkan meninjau Politeknik Kesehatan (Poltekkes) yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Goethe-Institut dalam penyelenggaraan kelas bahasa Jerman. Program tersebut ditujukan untuk mempersiapkan mahasiswa, khususnya jurusan keperawatan, agar dapat berkarier di Jerman melalui program Ausbildung.

“Fakta bahwa keperawatan dan pelatihan bahasa berjalan beriringan di sekolah ini tentu dapat menjadi model bagi bidang rekrutmen tenaga kerja terampil lainnya,” katanya.

Ia menegaskan, Jerman dapat memposisikan diri lebih baik dalam menyerap tenaga kerja terampil, dan lulusan Poltekkes berpeluang membangun karier di negaranya.

Kunjungan Wadephul ke Indonesia ini menjadi yang pertama kalinya, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara Asia pertama yang ia datangi sejak menjabat. (Antara)

Baca Juga: Terungkap! Hasil Tes DNA, Ridwan Kamil Bukan Ayah Biologis dari Anak Lisa Mariana

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut menyukseskan Program Makan Ber...

news | 17:32 WIB

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan fatwa mengenai pajak berkeadilan sebagai respons atas munculnya persoalan sosia...

news | 17:19 WIB

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) meresmikan kampung peramalan Organisme Pengganggu Tu...

news | 15:15 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan bahwa Jawa Barat menjadi motor utama pere...

news | 14:00 WIB

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menyebut program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden P...

news | 12:00 WIB

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan bahwa perguruan tinggi harus...

news | 14:30 WIB

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan adanya peningkatan jumlah korban yang mendapatkan perawatan medis akibat insiden...

news | 12:15 WIB

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti arahan Menko Polkam Jenderal TNI (Purn) ...

news | 10:15 WIB

Para nelayan di kawasan Pantai Baru dan Pantai Kuwaru, Desa Poncosari, Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DI...

news | 08:15 WIB

Polda Jawa Tengah melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) kini menyediakan saluran pelaporan digital bernama Duma...

news | 06:00 WIB