Dorong Modernisasi Penggilingan Kecil, DPR Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Beras

Anggota Komisi IV DPR, Rina Saadah, menilai pemerintah perlu memberikan dukungan terhadap modernisasi penggilingan beras skala kecil agar mampu menghasilkan produk dengan kualitas lebih seragam.

Elara | MataMata.com
Senin, 18 Agustus 2025 | 12:00 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Rina Sa'adah di kompleks parlemen, Jakarta. (ANTARA/HO-DPR)

Anggota Komisi IV DPR RI Rina Sa'adah di kompleks parlemen, Jakarta. (ANTARA/HO-DPR)

Matamata.com - Anggota Komisi IV DPR, Rina Sa’adah, menilai pemerintah perlu memberikan dukungan terhadap modernisasi penggilingan beras skala kecil agar mampu menghasilkan produk dengan kualitas lebih seragam.

Ia menyoroti kelangkaan pasokan beras premium di ritel modern yang saat ini terjadi. Menurutnya, kondisi tersebut membuka peluang bagi penggilingan padi kecil dan pasar tradisional untuk kembali berperan dalam rantai pasok pangan.

"Selama ini, penggilingan besar menikmati keunggulan economies of scale, yakni kemampuan menekan biaya produksi per unit karena kapasitas yang besar. Kondisi ini sering membuat penggilingan kecil terpinggirkan," kata Rina di Jakarta, Senin (18/8).

Meski begitu, ia mengingatkan pemerintah agar tetap berhati-hati agar momentum ini tidak menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian. Kehadiran penggilingan kecil, kata dia, memang dapat membuat distribusi manfaat ekonomi lebih merata ke petani dan pasar tradisional, namun juga berisiko menimbulkan inefisiensi, fluktuasi harga, serta ketidakseragaman kualitas beras.

Oleh sebab itu, Rina menegaskan pentingnya pemerintah menjaga stabilitas harga gabah dan beras melalui cadangan pemerintah serta intervensi yang tepat waktu. Ia juga menekankan agar distribusi dan logistik berjalan efisien sehingga stok beras melimpah bisa tersalurkan secara merata ke seluruh daerah.

"Dengan pengawasan ketat dan tata kelola yang baik, pemerintah dapat menyeimbangkan efisiensi penggilingan besar dan pemerataan manfaat penggilingan kecil. Tujuannya jelas yaitu harga beras yang stabil, petani yang sejahtera, serta daya beli masyarakat yang tetap terjaga," ujarnya. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, meminta pemerintah memastikan proses evakuasi korban runtuhnya pondok pesantren (ponpe...

news | 18:39 WIB

Anggota Komisi II DPR, Indrajaya, menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang resmi melantik Komite Eksekut...

news | 15:15 WIB

Sejumlah organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan mahasiswa akan turun ke jalan dalam aksi akbar bertajuk Indonesia La...

news | 14:00 WIB

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong hilirisasi mineral strategis dan percepatan transisi menuju ...

news | 13:06 WIB

Kapten tim nasional Indonesia, Jay Idzes, menegaskan bahwa perjuangan tim Garuda untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026...

news | 10:45 WIB

Aksi penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 13 kilogram berhasil digagalkan tim gabungan yang terdiri dari Satgas Pe...

news | 09:15 WIB

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menegaskan bahwa kekalahan 12 dari India dalam laga uji coba di Stadion Mad...

news | 08:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan ikut men...

news | 07:15 WIB

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa optimistis perekonomian nasional akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV ...

news | 17:10 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai ambruknya mushalla di Pondok Pesantren (Pon...

news | 16:30 WIB