Jabar Catat Rekor Investasi Rp72,5 Triliun, Integrasi Data Digital Jadi Senjata Utama

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berhasil membukukan realisasi investasi senilai Rp72,5 triliun hingga Juli 2025, tertinggi secara nasional. Keberhasilan ini, menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, tidak lepas d

Elara | MataMata.com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:45 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memberikan keterangan di Bandung. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memberikan keterangan di Bandung. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Matamata.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berhasil membukukan realisasi investasi senilai Rp72,5 triliun hingga Juli 2025, tertinggi secara nasional. Keberhasilan ini, menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, tidak lepas dari penerapan integrasi data digital yang mempercepat layanan dan pengambilan keputusan.

“Dari data yang ada kita analisis, hasilnya menjadi masukan bagi pimpinan mengambil keputusan agar investasi di Jawa Barat bertumbuh dengan baik tanpa mengorbankan lingkungan,” ujar Herman di Bandung, Rabu (13/8).

Platform digital yang digunakan Pemprov Jabar memuat beragam informasi, mulai dari data investasi, hilirisasi, dunia usaha, hingga ketenagakerjaan. Sistem ini juga mendukung percepatan layanan seperti Online Single Submission (OSS) dan penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jawa Barat menempati peringkat pertama realisasi investasi pada semester I 2025. Posisi ini mengungguli DKI Jakarta (Rp71,1 triliun), Jawa Timur (Rp38,6 triliun), Sulawesi Tengah (Rp31,6 triliun), dan Banten (Rp29,7 triliun). Dari total capaian tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang Rp43,7 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) setara 1,8 miliar dolar AS.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah menjaga iklim investasi di provinsi ini.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menjaga iklim investasi dari gangguan, hambatan infrastruktur, hingga keamanan. Hasilnya, Jawa Barat tetap menjadi pilihan utama investor dengan nilai Rp72,5 triliun hingga Juli 2025,” ucap Dedi, Rabu (30/7).

Dedi menegaskan, capaian ini merupakan hasil kebijakan strategis, salah satunya pemberantasan premanisme di kawasan industri. “Sekarang angka premanisme di dunia industri menurun tajam, kita bisa lihat hari ini di Jabar. Kemudahan berinvestasi itu kan tergantung kecerdasan kepala daerah agar tidak terhambat,” katanya.

Selain unggul di sektor investasi, perekonomian Jawa Barat juga menunjukkan performa positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Juli 2025 hanya 2,03 persen. Sementara itu, neraca perdagangan periode Januari–Juni 2025 mencatat surplus 12,63 miliar dolar AS, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu. Surplus perdagangan nonmigas terbesar berasal dari hubungan dagang dengan Amerika Serikat, Filipina, dan Thailand.

Prestasi ini menjadi kado manis bagi Provinsi Jawa Barat yang tengah merayakan hari jadinya ke-80. (Antara)

Baca Juga: Amer Sports Gugat Pembatalan Merk ke PN Niaga, Perjuangkan Kepemilikan Fashion Arcteryx di Indonesia

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah CMAS Southeast Asia Championship Finswimming Indoor 2025 dan Asian Ju...

news | 10:00 WIB

Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat sekaligus Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Dj...

news | 08:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al-Hussein, menunjukkan kedekatan hub...

news | 06:00 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menghormati Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 114/PUU-XXIII/2025 yang mene...

news | 15:00 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan tanggap darurat tanah longsor di Kabupaten Cilacap, J...

news | 11:30 WIB

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Eddy Soeparno menegaskan bahwa Indonesia siap memimpin aksi iklim di...

news | 09:30 WIB

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berhasil kembali menguasai 2.390 hektare (ha) dari 6.000 ha areal yang terindikasi seba...

news | 08:30 WIB

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat menyatakan Provinsi Jabar menjadi pusat investasi Indonesia dan berperan penti...

news | 07:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan dukungan terhad...

news | 06:00 WIB

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang merehabilitasi d...

news | 17:00 WIB