Pesepak bola Timnas Indonesia (dari kiri ke kanan) Jay Noah Idzes, Kevin Diks, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe A On dan Jordi Amat berdiri di tengah lapangan usai bertanding melawan Timnas Jepang dalam laga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.)
Matamata.com - Timnas Indonesia bakal menghadapi tantangan besar dalam persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan melakoni laga tandang melawan Arab Saudi pada 9 Oktober, disusul pertandingan kontra Irak. Namun, waktu persiapan tim Garuda terbilang sangat terbatas.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan, jadwal kompetisi domestik dan pertandingan pemain di luar negeri menjadi kendala tersendiri bagi persiapan tim.
“Liga Indonesia selesai empat hari sebelum FIFA Matchday, tetapi kenyataan kalau kita bicara para pemain di Eropa, ya tanggal 4 dan 5 Oktober (masih) ada pertandingan,” ujar Erick dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (24/7).
Situasi ini mirip dengan pengalaman timnas saat bertolak ke Australia beberapa waktu lalu. "Jadi kondisi nanti mirip saat kita ke Australia, jadi saat itu datangnya mepet, dan sekarang ya tanggal 6 baru datang, 7 latihan, 8 (Oktober waktu Arab Saudi) tanding," lanjutnya.
Sebagai langkah antisipasi, timnas akan menjalani laga uji coba pada FIFA Match Day September mendatang. Erick menyebut laga tersebut akan digelar di Surabaya.
“Ya kenapa ada FIFA Match Day September di Surabaya, itu jadi latihan juga buat timnas Indonesia, dan saya berharap timnas tidak terus main di Jakarta, karena timnas milik Indonesia, jadi kita coba main di mana-mana asal stadionnya sesuai standar,” jelas Erick.
Rencananya, timnas akan menjajal kekuatan dua negara asal Timur Tengah, yakni Kuwait dan Lebanon, sebagai lawan tanding di laga uji coba tersebut. (Antara)