Menag: Kuota Haji 2026 Berpotensi Bertambah, Tunggu Keputusan Resmi Saudi

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa kuota haji Indonesia untuk musim haji 1447 Hijriah/2026 Masehi belum ditetapkan secara resmi. Meski begitu, ada sinyal positif dari Pemerintah Arab Saudi mengenai kemungkinan penambahan kuota.

Elara | MataMata.com
Senin, 14 Juli 2025 | 16:15 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat konferensi pers penutupan operasional haji Indonesia 1446 Hijriah/2025 Masehi di Gedung Kemenag, Jakarta, Senin (14/7/2025). ANTARA/Asep Firmansyah

Menteri Agama Nasaruddin Umar saat konferensi pers penutupan operasional haji Indonesia 1446 Hijriah/2025 Masehi di Gedung Kemenag, Jakarta, Senin (14/7/2025). ANTARA/Asep Firmansyah

Matamata.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa kuota haji Indonesia untuk musim haji 1447 Hijriah/2026 Masehi belum ditetapkan secara resmi. Meski begitu, ada sinyal positif dari Pemerintah Arab Saudi mengenai kemungkinan penambahan kuota.

“Kuota tahun depan itu nanti akan ditentukan pada saatnya. Tetapi isyarat-isyarat awal, Pemerintah Saudi Insya Allah tetap akan mempertahankan minimum kuota yang ada sekarang. Tetapi ada usaha Saudi Arabia itu akan menambah kuota malah,” kata Nasaruddin di Jakarta, Senin (14/7).

Ia menjelaskan bahwa indikasi penambahan kuota berkaitan dengan proyek besar pengembangan infrastruktur yang tengah berlangsung di sejumlah titik penting penyelenggaraan ibadah haji.

Salah satu fokus utama pengembangan terletak di kawasan Mina, lokasi yang selama ini dikenal sebagai titik terpadat saat puncak haji. Pemerintah Arab Saudi mulai membangun menara-menara sebagai pengganti tenda-tenda jemaah.

“Targetnya nanti mungkin beberapa tahun akan datang, itu akan semakin berkurang kemah, tapi bertambah berdiri banyak apartemen di situ,” ujarnya.

Selain penginapan, peningkatan fasilitas juga mencakup transportasi dengan pelebaran jalan dan rencana pembangunan jalan layang (flyover) untuk mengurangi kemacetan.

Menurut Nasaruddin, perluasan turut dilakukan di area Masjidil Haram, Masjid Nabawi, serta fasilitas penting lainnya seperti tempat thawaf, sa’i, dan jamarat.

“Bahkan bandara juga diperluas. Bandara lama akan diaktifkan kembali dan alternatif bandara di sekitar Thaif pun disiapkan,” tambahnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak