Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir saat menyampaikan keterangan di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (7/7/2025), seusai mendampingi Presiden Prabowo dalam agenda KTT BRICS 2025. (ANTARA/Andi Firdaus)
Matamata.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengajak negara-negara BRICS untuk memperkuat kerja sama dalam mempercepat transisi menuju energi bersih sebagai upaya bersama menghadapi krisis iklim global yang juga berdampak signifikan bagi Indonesia.
Ajakan tersebut disampaikan Prabowo dalam pertemuan bertema “Environment, COP 30, and Global Health” bersama para pemimpin dan delegasi negara BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin (8/7).
"Tadi, Pak Presiden menyampaikan bahwa dampak-dampak dari perubahan iklim sangat dirasakan oleh Indonesia," ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, yang turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.
Arrmanatha menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen penuh dalam upaya mengatasi perubahan iklim, terutama melalui pengembangan energi bersih.
"Pak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk memerangi climate change dan utamanya proses upaya kita untuk melakukan energi bersih,” ungkapnya.
Dalam sesi tersebut, sejumlah negara peserta juga menyampaikan komitmen serupa dalam menghadapi isu perubahan iklim, termasuk memperkuat agenda bersama menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) yang akan digelar di Belem, Brasil.
“Ada beberapa yang menyampaikan komitmen negara mereka untuk menangani climate change, dan mempersiapkan COP 30 yang akan dilaksanakan di Belem, Brasil,” tambah Arrmanatha.
Selain isu lingkungan, Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan kesehatan global. Indonesia, kata Arrmanatha, menyatakan dukungan terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam mengatasi persoalan kesehatan global.