Kemenpora Dorong Pemuda Jadi Garda Depan Perlawanan terhadap Narkoba

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengajak generasi muda di seluruh Indonesia untuk tampil sebagai pelopor dalam gerakan anti-narkoba, mempererat solidaritas, dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Elara | MataMata.com
Rabu, 02 Juli 2025 | 19:30 WIB
Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora Yohan dalam konferensi pers pemusnahan barang bukti narkotika di Jakarta, Rabu (2/7/2025). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria)

Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora Yohan dalam konferensi pers pemusnahan barang bukti narkotika di Jakarta, Rabu (2/7/2025). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria)

Matamata.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengajak generasi muda di seluruh Indonesia untuk tampil sebagai pelopor dalam gerakan anti-narkoba, mempererat solidaritas, dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora, Yohan, menegaskan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. Di tangan mereka tersimpan energi, semangat perubahan, serta potensi besar untuk membawa bangsa menuju kemajuan.

“Namun potensi ini dihadapkan pada tantangan serius adanya ancaman nyata narkoba yang bisa merusak masa depan mereka, generasi muda,” ujar Yohan saat konferensi pers pemusnahan barang bukti narkotika di Jakarta, Rabu (2/7).

Mengacu pada Survei Prevalensi Narkoba 2023, tercatat sekitar 1,7 persen penduduk Indonesia berusia 15–64 tahun atau sekitar 3,3 juta orang merupakan pengguna narkoba. Yang mengkhawatirkan, mayoritas pengguna berada dalam rentang usia 15–24 tahun.

“Jumlah itu bukan hanya sekadar angka, melainkan sebuah alarm keras yang menunjukkan betapa besarnya ancaman narkoba bagi generasi produktif di Tanah Air,” kata Yohan.

Ia menambahkan, dampak narkoba tidak hanya merusak fisik dan mental individu, tetapi juga menghancurkan keluarga, mengganggu stabilitas sosial, serta menurunkan produktivitas masyarakat.

“Jika tidak ditangani secara serius, tentu hal ini akan menjadi hambatan besar dalam mewujudkan generasi menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Kemenpora, lanjut Yohan, berkomitmen memperkuat strategi pelayanan kepemudaan yang berfokus pada upaya pencegahan dan pemberdayaan. Ruang-ruang edukatif dan aktivitas positif harus dibuka seluas-luasnya agar pemuda memiliki benteng yang kuat melawan narkoba.

Ia juga mengapresiasi peran Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Desk Pemberantasan Narkoba atas dedikasinya dalam memberantas peredaran narkotika.

“Semoga sinergi yang sudah dilakukan hingga saat ini terus bisa diperkuat demi mewujudkan generasi muda yang sehat, tangguh, dan berdaya saing global,” pungkas Yohan. (Antara)

Baca Juga: Bahas soal Rujuk, Niko Al Hakim Janji ke Rachel Vennya Tak Akan Selingkuh

 
 

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, meminta pemerintah memastikan proses evakuasi korban runtuhnya pondok pesantren (ponpe...

news | 18:39 WIB

Anggota Komisi II DPR, Indrajaya, menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang resmi melantik Komite Eksekut...

news | 15:15 WIB

Sejumlah organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, dan mahasiswa akan turun ke jalan dalam aksi akbar bertajuk Indonesia La...

news | 14:00 WIB

Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong hilirisasi mineral strategis dan percepatan transisi menuju ...

news | 13:06 WIB

Kapten tim nasional Indonesia, Jay Idzes, menegaskan bahwa perjuangan tim Garuda untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026...

news | 10:45 WIB

Aksi penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 13 kilogram berhasil digagalkan tim gabungan yang terdiri dari Satgas Pe...

news | 09:15 WIB

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menegaskan bahwa kekalahan 12 dari India dalam laga uji coba di Stadion Mad...

news | 08:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan ikut men...

news | 07:15 WIB

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa optimistis perekonomian nasional akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV ...

news | 17:10 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai ambruknya mushalla di Pondok Pesantren (Pon...

news | 16:30 WIB