Viral! Warga Ganti Foto Ridwan Kamil dengan Potret Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar, Ini Faktanya

Jagat media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan pergantian foto gubernur di sebuah rumah warga. Jika selama ini foto resmi Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dipajang di dinding rumah, kini sejumlah warga kedapatan menggantinya

Elara | MataMata.com
Selasa, 03 Juni 2025 | 20:15 WIB
(tiktok/huraa)

(tiktok/huraa)

Matamata.com - Jagat media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan pergantian foto gubernur di sebuah rumah warga. Jika selama ini foto resmi Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dipajang di dinding rumah, kini sejumlah warga kedapatan menggantinya dengan foto Dedi Mulyadi.

Uniknya, dalam foto viral tersebut Dedi Mulyadi tampak tidak memakai seragam dinas seperti layaknya potret seorang pejabat negara. Fenomena ini pertama kali beredar luas setelah video unggahan akun TikTok @dedimulyadiofficial mendapatkan ratusan ribu penonton dan puluhan ribu komentar dalam waktu singkat.

Dalam video berdurasi pendek tersebut, tampak seorang ibu rumah tangga dengan santai mengambil foto Ridwan Kamil dari pigura di ruang tamu. Tanpa ragu, ia lalu menggantinya dengan foto Dedi Mulyadi dan memajangnya di lokasi yang sama.

Tak ayal, potongan video itu pun memancing beragam reaksi masyarakat luas. Sejumlah warganet menangkap fenomena ini sebagai bentuk antusiasme warga kepada sosok Dedi Mulyadi, apalagi jelang momentum politik lokal di Jawa Barat.

“Kalau Pak Dedi jadi gubernur, saya yakin Jawa Barat tambah maju,” tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.

 

Namun, yang menarik, dalam video tersebut, foto Dedi Mulyadi yang dipajang bukanlah dengan setelan pakaian dinas Gubernur. Ia justru mengenakan pakaian khas Sunda berwarna hitam lengkap dengan ikat kepala, sehingga menguatkan identitas budaya daerah.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian para netizen. Beberapa di antaranya bertanya-tanya apakah boleh foto seorang calon pejabat pemerintah dipasang tanpa mengenakan seragam resmi.

Menanggapi viralnya video ini, Dedi Mulyadi pun angkat bicara. Ia menyikapi dengan santai fenomena tersebut. “Saya ucapkan terima kasih kepada warga yang telah memberikan apresiasi seperti itu.

Tapi tentu semua keputusan dan jabatan ada aturannya,” ujar Dedi Mulyadi saat dikonfirmasi pewarta. Ia menambahkan, “Yang penting, warga tetap mencintai Jawa Barat dan menjaga persatuan walau berbeda pilihan.”

Baca Juga: Mahar Pernikahan Rp 2,3 Miliar di Tasikmalaya Viral, Warganet Terpukau: "Luar Biasa!"

Sementara itu, sejumlah pengamat menilai fenomena ini sebagai cerminan kecintaan masyarakat terhadap sosok pemimpin yang dianggap dekat dengan budaya lokal serta mudah berbaur dengan rakyat.

“Ada kerinduan masyarakat terhadap pemimpin yang sederhana, tidak berjarak, dan sangat mencintai budaya lokal,” jelas seorang dosen ilmu komunikasi dari Universitas Pakuan.

Uniknya, peristiwa ini juga mengundang tanya mengenai aturan resmi pemajangan foto kepala daerah di ruang publik ataupun rumah warga. Menurut aturan, foto kepala daerah yang dipasang di kantor instansi pemerintah, sekolah, atau ruang publik biasanya memang harus menggunakan seragam dinas resmi.

Namun, untuk ruang privat seperti rumah warga, aturan tersebut tidak sepenuhnya kaku. Seorang aparatur sipil negara menjelaskan, “Untuk di rumah warga, biasanya tidak ada aturan khusus, selama tidak digunakan untuk kepentingan resmi atau administratif.”

Fenomena pemasangan foto Dedi Mulyadi tanpa pakaian dinas mewakili sebuah tren baru di kehidupan bermasyarakat yang cair dan dinamis.

Di tengah perubahan politik dan sosial yang cepat, masyarakat punya caranya sendiri dalam menyampaikan dukungan maupun harapan terhadap calon pemimpinnya, selama tetap menghormati aturan yang berlaku.

Hingga kini, video penggantian foto gubernur tersebut masih ramai diperbincangkan dan dibagikan di berbagai platform media sosial. Tidak sedikit yang menyambutnya dengan komentar humoris maupun dukungan terhadap Dedi Mulyadi.

Hal ini menjadi bukti bahwa sosok pemimpin yang dekat dengan rakyat dan budaya memang mendapat tempat spesial di hati masyarakat.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober menjadi kesempata...

news | 16:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah siap mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi yang diungkapkan...

news | 13:30 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola ...

news | 12:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Haji dan Umrah untuk menurunkan biaya penyelenggaraan ibadah haji...

news | 11:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar dana pengganti kerugian negara senilai Rp13 triliun yang berhasil disita dari...

news | 10:15 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri dan pesantren di seluruh Indonesia untuk menjadi pelopor transformasi...

news | 09:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa p...

news | 08:15 WIB

Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, mendesak agar pembengkakan biaya dalam proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Wh...

news | 07:00 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan sebanyak 77 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (...

news | 17:00 WIB