Mahar Pernikahan Rp 2,3 Miliar di Tasikmalaya Viral, Warganet Terpukau: "Luar Biasa!"

Matamata.com - Tasikmalaya tengah menjadi sorotan warganet usai pernikahan pasangan muda di kota ini viral karena mahar yang fantastis. Video pesta pernikahan yang beredar luas itu memperlihatkan prosesi penyerahan mahar dengan nominal mencapai Rp2,3 miliar, suatu jumlah yang melampaui mahar pernikahan pada umumnya dan sukses membuat banyak orang terpukau.

Pernikahan yang berlangsung pada Sabtu (25/5/2024) ini menjadi buah bibir setelah diunggah oleh akun TikTok @nenghj88. Lewat video yang beredar, nampak seorang pria tengah mengucap ijab kabul dan kemudian memberikan mahar berupa uang tunai senilai Rp2,3 miliar kepada mempelai wanita.

Mahar tersebut disebut-sebut merupakan permintaan keluarga pengantin perempuan. "Dari keluarga pengantin perempuan meminta mahar sebesar itu," ujar seorang warga yang namanya enggan disebutkan.

Uang mahar yang fantastis itu diserahkan dalam bentuk uang tunai yang dimasukkan ke dalam sebuah koper besar. Tak hanya itu, rangkaian pernikahan juga tampak digelar dengan sangat mewah, melibatkan dekorasi megah serta hadirnya sejumlah kerabat dan tokoh masyarakat setempat.

Momen penyerahan mahar ini sontak mendapat perhatian luas dari warganet. Banyak di antara mereka yang mengaku takjub dan tidak menyangka adanya pernikahan dengan mahar sebesar itu di wilayah Tasikmalaya. "Luar biasa, mahar sampai miliaran rupiah. Jadi inspirasi tapi juga bikin minder," tulis salah satu akun di kolom komentar TikTok.

 

Selain uang tunai, mahar pernikahan tersebut juga disebut-sebut mencakup sederet barang berharga lain, meski pihak keluarga tidak membeberkan detailnya. "Selain itu, dalam pernikahan juga diberikan hadiah lain," sebut seorang warga dari Kecamatan Cikatomas, Tasikmalaya, seperti dilansir dari detik.com.

Namun, besarnya nominal mahar juga sempat memunculkan pro dan kontra. Ada sebagian warga yang menilai hal tersebut sebagai bentuk simbolik penghargaan kepada mempelai wanita, sementara yang lain menilai nominal tersebut terlampau besar.