Ketegangan Memanas: Ahmad Dhani Siap Hadapi Laporan Hukum Rayen Pono Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik

Perseteruan antara musisi Ahmad Dhani dan Rayen Pono, vokalis grup vokal Pasto, memasuki babak baru setelah Rayen mengumumkan rencana untuk menempuh jalur hukum.

Elara | MataMata.com
Selasa, 22 April 2025 | 07:00 WIB
(Foto: Ist)

(Foto: Ist)

Matamata.com - Perseteruan antara musisi Ahmad Dhani dan Rayen Pono, vokalis grup vokal Pasto, memasuki babak baru setelah Rayen mengumumkan rencana untuk menempuh jalur hukum. Langkah ini diambil oleh Rayen menyusul dugaan pencemaran nama baik keluarga yang dilakukan oleh Ahmad Dhani melalui pernyataannya di media sosial.

Awal mula polemik ini dipicu oleh komentar Ahmad Dhani yang ramai diperbincangkan warganet. Rayen Pono secara tegas menyatakan keberatannya atas ucapan Dhani yang dinilainya telah menyeret nama keluarga dalam permasalahan yang tidak berhubungan.

"Saya sangat menyayangkan dan keberatan atas ucapan beliau yang bersifat merugikan reputasi saya dan keluarga. Tidak seharusnya keluarga dibawa-bawa dalam konflik yang seharusnya bisa diselesaikan secara dewasa," ujar Rayen kepada awak media pada Jumat (19/4).

Rayen mengaku, pihaknya tengah menyiapkan segala langkah hukum terkait masalah ini. Menurutnya, upaya hukum menjadi pilihan terakhir jika proses mediasi tidak menghasilkan solusi.

"Saya percaya masih ada jalan tengah, tapi jika pihak sana tidak ada itikad baik untuk meminta maaf secara langsung, saya tidak akan segan melanjutkan ke jalur hukum. Ini menyangkut martabat dan privasi keluarga kami," jelas Rayen.

Mengenai laporan yang rencananya akan disampaikan ke polisi, Rayen menegaskan, "Saya akan berkonsultasi lebih lanjut dengan kuasa hukum mengenai pasal-pasal yang relevan. Yang pasti, saya berharap ini jadi pelajaran untuk kita semua agar lebih bijak bermedia sosial dan tidak dengan mudah menuduh tanpa bukti."

Ahmad Dhani
Ahmad Dhani

 

Di tempat terpisah, Ahmad Dhani menanggapi dengan santai kabar dirinya akan dipolisikan. Menurut Dhani, ia merasa tidak melakukan kesalahan apalagi sampai mencemarkan nama baik keluarga Rayen.

"Silakan saja kalau mau lapor polisi. Saya siap mengikuti proses hukumnya. Selama saya tidak merasa berbuat salah, saya siap menghadapi," kata Ahmad Dhani, Sabtu (20/4), di Jakarta.

Pernyataan Dhani itu juga tampak menantang lantaran ia mengaku sudah biasa berurusan dengan proses hukum. Suami Mulan Jameela ini menegaskan dirinya tidak gentar menghadapi laporan.

Baca Juga: Menginspirasi Generasi Muda, Scooter Prix 2025 Digelar untuk Ajang Kreativitas

"Saya ini sudah pengalaman urusan hukum, jadi saya biasa saja. Tidak ada yang saya takutkan. Jika memang ada yang merasa dirugikan, ya kita buktikan saja di pengadilan," tegas pelantun 'Kangen' ini.

Selain itu, Dhani juga menyarankan agar Rayen lebih bijak dalam menanggapi berbagai isu yang berkembang di publik. "Kalau memang merasa dirugikan, sebaiknya diklarifikasi dulu, jangan langsung main lapor-lapor. Saya juga punya keluarga yang harus saya jaga nama baiknya," imbuh Dhani.

Publik pun memberikan reaksi beragam menanggapi polemik yang melibatkan dua musisi ini. Tak sedikit yang meminta keduanya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, mengingat keduanya merupakan figur publik yang menjadi panutan. Namun, sebagian pihak juga mendukung langkah Rayen yang memilih jalur hukum demi menjaga martabat keluarga.

Ke depannya, Rayen menegaskan akan tetap melanjutkan proses hukum jika Ahmad Dhani tidak menyampaikan permintaan maaf secara langsung. "Saya hanya menginginkan permintaan maaf terbuka agar semuanya jelas. Saya ingin semuanya selesai dengan baik, tanpa ada dendam pribadi," pungkasnya.

Kasus ini kembali menjadi sorotan bahwa kehati-hatian dalam bertutur kata, terlebih di ruang digital, menjadi hal yang sangat penting. Netizen dan para penggemar musik Tanah Air kini menunggu, bagaimana akhir dari perseteruan dua nama besar di dunia hiburan ini.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berhasil mengembalikan ke...

news | 17:45 WIB

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober menjadi kesempata...

news | 16:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah siap mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi yang diungkapkan...

news | 13:30 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola ...

news | 12:00 WIB

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Haji dan Umrah untuk menurunkan biaya penyelenggaraan ibadah haji...

news | 11:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar dana pengganti kerugian negara senilai Rp13 triliun yang berhasil disita dari...

news | 10:15 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri dan pesantren di seluruh Indonesia untuk menjadi pelopor transformasi...

news | 09:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa p...

news | 08:15 WIB

Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu, mendesak agar pembengkakan biaya dalam proyek Kereta Cepat JakartaBandung (Wh...

news | 07:00 WIB