Kaesang Pangarep Diledek Pakai Kaos saat Bertemu Jokowi: Yang Sopan Mas sama Presiden

Terlepas dari pertemuan tersebut, panggung politik sendiri masih fluktuatif jika berbicara jumlah dukungan massa menuju Pilpres 2024 nanti.

Baktora | MataMata.com
Minggu, 28 Januari 2024 | 18:36 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. [Dok.Antara]

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. [Dok.Antara]

Matamata.com - Kaesang Pangarep baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah disindir tak sopan terhadap Joko Widodo (Jokowi). Kaesang hanya mengenakan kaos ketika berdiskusi dengan orang nomor 1 di Indonesia itu.

Tak ayal, pengikutnya di Instagram membanjiri kolom komentar namun dengan nada candaan. Bahkan ada yang terpancing dengan caption yang Kaesang buat dari foto yang ia bagikan.

Seperti diketahui, Kaesang Pangarep dan Presiden Jokowi baru-baru ini terlihat bersama saat berlibur di DI Yogyakarta, Sabtu-Minggu (27-28/1/2024). Kaesang bersama istrinya Erina Gudono menemani Jokowi yang pada Sabtu malam mengunjungi mall di Sleman.

Jokowi sendiri diagendakan memiliki acara di Jogja hingga Rabu (31/1/2024). Saat ini dirinya menginap di Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta.

Pada kesempatan yang sama, Kaesang Pangarep juga menemani ayahnya di Jogja. Dalam unggahan terbarunya di Instagram @kaesangp, ia bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni sedang menghadap ke Jokowi.

"Pelatih sedang memberikan arahan," tulis Kaesang dikutip Minggu (28/1/2o24).

Tidak ada penjelasan detail arahan seperti apa yang dimaksud Kaesang dalam caption foto yang ia sematkan. Namun netizen menduga bahwa memang ada perbincangan antara Jokowi yang disebut-sebut terlibat dalam Pemilu 2024 untuk PSI yang Ketumnya adalah Kaesang sendiri.

Meski belum ada kepastian soal dugaan para netizen. Sebagian publik justru meledek Kaesang yang dianggap tak sopan. Namun hal itu dianggap hanya sebatas candaan.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tengah mendalami 11 tuntutan antikorupsi yang diajukan Indonesia Corruptio...

news | 17:53 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan penjelasan atas sejumlah pernyataannya di awal masa jabatan ya...

news | 17:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto meminta agar seluruh program pemerintah dijalankan lebih cepat tanpa terhambat alasan administ...

news | 16:15 WIB

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Dwisuryo Indroyono Soesilo, me...

news | 15:15 WIB

Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa menegaskan bahwa DPR akan mendorong Presiden Prabowo Subianto segera menandatangani Pera...

news | 13:15 WIB

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar meminta agar Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul ...

news | 11:15 WIB

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, berharap Menteri...

news | 10:00 WIB

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menilai strategi bertahan ketat yang diterapkan Lebanon menjadi penghalang uta...

news | 09:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan perlunya negara-negara anggota BRICS bersatu menghadapi praktik standar ganda da...

news | 08:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan dua kemungkinan skema lelang untuk mobil Mercedes-Benz 280 SL milik Presi...

news | 07:00 WIB
Tampilkan lebih banyak