Hitung-hitungan IPK Gibran Rakabuming Raka yang hanya 2,3 dari University of Bradford, Serius Sekecil Itu?

Nilai IPK Gibran dianggap kecil jika dibandingkan dengan lulusan sarjana di Indonesia.

Baktora | MataMata.com
Selasa, 23 Januari 2024 | 15:19 WIB
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. (Twitter/@Rocky___2023)

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. (Twitter/@Rocky___2023)

Matamata.com - Nilai IPK cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dianggap kecil untuk lulusan sarjana dari University of Bradford, Inggris. Gibran meraih Second Class Honours - Second Division atau sebesar 48.0 persen.

Jika dikonversikan ke IPK Indonesia, Gibran Rakabuming Raka hanya meraih IPK 2,3. Jumlah terungkap dari cuitan salah satu akun Twitter @BangBudiKur.

"Gibran itu lulus S1 dapat nilai lower second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2,3 kalau sistem Indonesia," cuitnya dikutip, Selasa (23/1/2024).

Namun apakah benar nilai 48 persen yang didapatkan Gibran dari University of Bradford itu hanya 2,3 jika dikonversikan ke IPK Indonesia?.

Melansir dari laman resmi bradford.ac.uk, dijelaskan bahwa untuk lulusan universitas terbagi ke beberapa level, mula dari First Class Honours (68 persen), Second Class Honours - First Division (58 persen) lalu Second Class Honours-Second Division (48 persen) dan Third Class Honours (di bawah 48 persen).

Mengkonversikan angka penilaian dari Inggris itu sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan. Hal itu dijelaskan dalam sebuah video di kanal YouTube Youth & Travails yang dikelola oleh seorang lulusan S3 dari Universitas Katolik, KU Leuven di Belgia, David Tjandra Nugraha.

David mencontohkan jika sistem penilaian di tiap negara berbeda-beda. Ia mengambil salah satu contoh di Inggris di mana dalam penilaian IPK menggunakan prosentase dari 1-100 persen.

"Misalnya UK dulu deh, mereka punya klasifikasi dalam gelarnya. Pertama First Class Honours lalu
Second Class Honours yang dibagi lagi jadi upper dan lower," terang dia.

David mengungkapkan bahwa di UK menggunakan sistem nilai dari 70 persen. Jika ingin dikonversikan dengan IPK di Indonesia, di mana paling tertinggi adalah angka empat, tinggal dikalikan saja.

Baca Juga: Bayaran Endorse Paling Mahal, Rachel Vennya Dukung Prabowo-Gibran Kini Kasus Kabur Karantina Kembali Disorot

"Misal First Class Honours itu 70 persen ya, nilai maksimal kita kan 4 ya, 70 persennya berapa? 2,8 kalau di Indonesia," ujar dia.

"Jadi dengan nilai 2,8 menurut hitungan mereka kita tuh sudah first class honours," kata dia.

Jika merunut hitungan tersebut, di mana Gibran meraih gelar Second Class Honours-Second Division sebesar 48 persen, maka didapatkan nilai konversi IPK sebesar 1,92.

Gibran Rakabuming Raka saat memaparkan jawaban di debat cawapres, Minggu (21/1/2024). (Instagram/@prabowo)
Gibran Rakabuming Raka saat memaparkan jawaban di debat cawapres, Minggu (21/1/2024). (Instagram/@prabowo)

 

Jumlah IPK Gibran memang sangat kecil jika dikonversikan dalam IPK Indonesia bahkan angka 1,9 sangat kurang untuk lulusan sarjana.

Namun melihat gelar First Class Honours di University of Bradford yang cukup diraih dengan nilai IPK 2,8 tentu menjadi pertimbangan untuk membandingkan apakah nilai Gibran sangat kurang di level pendidikan Inggris dan Indonesia.

Hingga kini Gibran Rakabuming Raka masih melanjutkan kampanyenya di beberapa wilayah di Indonesia. Wali Kota Solo ini mempersiapkan diri untuk menggelar kampanye akbar dalam persiapan Pilpres yang akan dihelat 14 Februari 2024 mendatang.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau sekitar 1,7 jut...

news | 07:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran yang berada di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) kawasan Pand...

news | 06:15 WIB

CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Patria Sjahrir, menyatakan optimismenya bahwa re...

news | 16:59 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Surakarta, Jawa T...

news | 15:30 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian sebagai pilar utama ketaha...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto yang berencana mem...

news | 13:30 WIB

Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Dato Indera Hermono, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaku penganiay...

news | 12:00 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menyampaikan bahwa Sumatera Utara resmi menjadi provinsi ketiga yang mengadopsi penerapan ...

news | 11:15 WIB

Slamet (70), seorang pengayuh becak asal Tangerang, menyambut gembira bantuan becak listrik yang diberikan Presiden RI P...

news | 09:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan pendiri Bloomberg L.P., Michael Bloomberg, beserta delegasinya di Istana...

news | 08:00 WIB