Gegara Ade Armando bikin Ulah soal Dinasti Politik di Jogja, Kaesang Pangarep Pilih Benahi Internal PSI Dulu

PSI hanya meraih sekitar 2,4 persen dari hasil Survei Indikator pada 23-24 Desember 2023.

Baktora | MataMata.com
Selasa, 26 Desember 2023 | 16:32 WIB
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. [Dok.Antara]

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. [Dok.Antara]

Matamata.com - Ketum PSI, Kaesang Pangarep sedang berusaha membenahi internal partainya sembari mencari dukungan untuk partai di Pemilu 2024 ini. Target masuk ke Senayan menjadi ambisi Kaesang di tahun pertama dirinya menjabat sebagai ketum.

Bukan tanpa alasan pembenahan itu dilakukan, beberapa waktu lalu, salah satu kadernya, Ade Armando membuat heboh sebagian masyarakat Jogja. Ade yang juga merupakan dosen ini menyebut bahwa dinasti politik yang jelas bisa dilihat ada di DI Yogyakarta.

Hal itu ia utarakan menyusul kritikan kepada Joko Widodo (Jokowi) yang terlibat dalam tudingan mulusnya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres di Pemilu 2024. Jelas saja warga Jogja naik pitam dan mendesak Ade Armando meminta maaf ke Sri Sultan HB X.

Meski Ade sudah meminta maaf melalui akun media sosialnya, hal itu dianggap belum cukup. Bahkan Ade dilaporkan oleh kelompok masyarakat Jogja ke Polda DIY.

Hal ini tentu membuat ketum PSI, Kaesang Pangarep keringat dingin. Meski begitu, partai sendiri sudah memberi teguran keras terhadap Ade Armando.

"Saat ini, fokus saya untuk membenahi internal kepengurusan dan memasang target untuk meraih kursi di parlemen," ujar Kaesang, Selasa (26/12/2023).

Kaesang juga mengakui jika sejumlah kadernya yang ada di seluruh wilayah melakukan konsolidasi di seluruh Indonesia. Termasuk di Maluku Utara (Malut) yang saat ini menjadi target kampanye jajarannya.

Menyusul dengan upaya pemenangan Prbowo-Gibran yang merupakan kakak kandungnya, Kaesang tidak banyak membicarakan hal tersebut.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan penyaluran dana program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate...

news | 15:15 WIB

Kuasa hukum mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menegaska...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menepis tuduhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menuding adanya konspirasi antara China, Rus...

news | 13:00 WIB

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin prosesi "Jejak Banon" dalam rangkaian Hajad...

news | 11:15 WIB

Perum Bulog memastikan kualitas stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang mencapai 3,9 juta ton tetap terjaga demi menja...

news | 10:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pemerataan investasi dan penciptaan lapangan kerja di seluruh daerah,...

news | 09:15 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ...

news | 08:15 WIB

Sivitas akademika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang terdiri atas rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, de...

news | 07:15 WIB

Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman angkat bicara terkait isu yang m...

news | 19:15 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menurunkan tim khusus untuk menangani pemulihan korban aksi demonstrasi d...

news | 18:00 WIB
Tampilkan lebih banyak