Ilustrasi Seorang pria yang terluka dipindahkan ke rumah sakit di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan (8/12/2023). [ANTARA/Xinhua/Yasser Qudih/aa]
Matamata.com - Perang Israel-Palestina masih terus berkecamuk di Jalur Gaza. Selain serangan darat berupa rudal dan senjata laras panjang, lagi-lagi Israel kembali memutus jaringan komunikasi warga Palestina.
Hal itu diungkapkan salah satu perusahaan telekomunikasi di Palestina PalTel. Putusnya komunikasi termasuk jaringan internet terjadi sejak Kamis (14/12/2023).
"Kami menyesal dengan hilangnya layanan telekomunikasi di Jalur Gaza dampak dari agresi yang tengah tejadi," tulis keterangan perusahaan tersebut dikutip, Jumat (15/12/2023).
Pemutusan jaringan internet warga Palestina sendiri tak hanya sekali terjadi. Catatan dari 7 Oktober ketika gesekan tersebut memanas sudah enam kali Israel memutus jaringan.
"Ini merupakan kali keenam layanan telekomunikasi di seluruh Jalur Gaza terputus," tambahnya.
Serangan bertubi-tubi Israel ke Palestina masih urung dihentikan menyusul tujuan mengusir warga setempat angkat kaki dari wilayah. Di sisi lain, Hamas Palestina juga tak tinggal diam dengan serangan yang dilancarkan para militer zionis Israel.
Upaya Israel kembali menyerang Palestina di Gaza tak lain karena serangan lintas batas yang dutuding dilakukan Hamas Palestina terhadap warga Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.
Meski video serangan tersebut bocor dan diklaim bukan kelompok Hamas, melainkan tentara Israel sendiri yang melakukan serangan kepada warganya, hal itu belum ada klarifikasi.
Perang juga tak selesai di darat. Hasutan warga Israel pun juga memenuhi media sosial yang dianggap memutarbalikkan fakta.
Tak sedikit dukungan negara lain untuk Palestina terus dilakukan. Selain bantuan kemanusiaan, dukungan dan upaya netizen di dunia ikut meluruskan pernyataan miring dari Israel untuk Palestina.
Baca Juga: Sebanyak 2 Jurnalis Palestina Dilaporkan Tewas, Israel Dituduh Kaburkan Fakta
Hingga saat ini, setidaknya 18.787 warga Palestina tewas dan 50.897 lainnya luka-luka akibat serangan terus-menerus oleh Israel, menurut otoritas kesehatan di Gaza.
Di sisi lain, korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai hampir 1.200 orang, dengan 135 orang masih ditawan oleh kelompok Palestina di Gaza. Namun, tidak semua sandera masih hidup, menurut data resmi.