Elektabilitasnya Terjun Bebas dari Hasil Survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo Pilih Fokus Selesaikan Tugas

Ganjar meyakini masih ada waktu untuk membenahi kondisi merosotnya elektabilitas tersebut.

Baktora | MataMata.com
Senin, 11 Desember 2023 | 16:30 WIB
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat melaksanakan kampanye. (Instagram/@ganjar_pranowo)

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat melaksanakan kampanye. (Instagram/@ganjar_pranowo)

Matamata.com - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo tidak khawatir dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas miliknya berada di posisi buncit dari ketiga paslon lain. Ganjar memilih fokus pada tugasnya saat ini untuk menjaring massa pada kampanyenya.

Ganjar Pranowo juga tak kecewa dengan hasil survei Litbang Kompas. Ia justru menyebutkan masih ada survei lain dari lembaga lain yang bisa jadi menunjukkan hasil yang berbeda.

"Oh ya tidak masalah. Sebenarnya survei-survei lain kan masih ada. Buat kami [hasil Litbang Kompas] itu jadi pemicu saja agar berpacu lebih baik lagi," terang Ganjar Pranowo, Senin (11/12/2023).

Ganjar meyakini masih ada waktu untuk membenahi kondisi merosotnya elektabilitas tersebut. Mengingat masa kampanye masih tersisa dan fokus pada tugas bisa mengembalikan angka yang lebih baik.

"Karena ini kan masih ada waktu. Konsolidasi juga masi bisa dilakukan," terang dia.

Menyusul indikasi pendukung Joko Widodo yang berubah halauan mendukung Prabowo Subianto, Ganjar enggan berkomentar banyak. Fokusnya adalah memastikan kader-kader lebih solid ketika melakukan konsolidasi.

"Sudah kita kumpulkan kan, sebelum survei ini launching. Kesadaran itu juga harus dikembalikan lagi," terang dia.

Seperti diketahui, Survei Litbang Kompas yang dilaksanakan sejak 29 November-4 Desember 2023 melibatkan 1.364 koresponden. Responden dipilih secara acak dengan tatap muka.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengonfirmasi bahwa seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial CHT ikut terjarin...

news | 11:45 WIB

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan perkembangan Program Sekolah Rakyat kepada Presiden P...

news | 11:30 WIB

Kereta Cepat Whoosh JakartaBandung kini tidak hanya dipandang sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi atraksi w...

news | 10:40 WIB

Anggota Dewan Pers Abdul Manan menilai uji materi Pasal 8 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dapat memberi k...

news | 08:15 WIB

Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg menegaskan dirinya tidak terpengaruh dengan catatan negatif yang belum pe...

news | 07:00 WIB

Akademisi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Alpi Sahari menegaskan bahwa langkah Direktorat Re...

news | 19:34 WIB

Perum Bulog memastikan stok beras yang berasal dari sisa impor tahun 2024 tetap aman untuk dikonsumsi. Direktur Utama Pe...

news | 15:30 WIB

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, mengaku tidak sabar segera tampil bersama Thom Haye dan Eliano Reijnders di level k...

news | 11:15 WIB

Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke Gaza dengan menghantam Menara Mushtaha, sebuah gedung hunian di kaw...

news | 09:15 WIB

Tembakau masuk dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Komoditas Strategis yang tengah digodok Dewan Perwakilan R...

news | 07:15 WIB
Tampilkan lebih banyak