Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) saat meninjau para pengungsi di Posko Darurat Bencana Desa Batul Hula, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (4/12/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Sumut
Matamata.com - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) pada akhir November lalu.
Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat akan segera mengambil langkah percepatan dalam penanganan bencana tersebut.
"Saya ingin menyampaikan duka cita yang mendalam untuk korban bencana. Saya dan pak wamen (wakil menteri) diminta Pak Presiden untuk mempercepat penanganan bencana ini," ujar Gibran saat berada di Posko Darurat Bencana Desa Batu Hula, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis.
Ia hadir bersama Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya Sugiarto dan Wakil Gubernur Sumut Surya.
Tak hanya itu, Gibran memastikan fasilitas umum yang rusak akibat bencana akan segera diperbaiki. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan pemerintah daerah dalam memastikan bantuan dan pelayanan bagi para pengungsi.
"Saya meminta kepada pemerintah kabupaten untuk memastikan posko bantuan serta pengungsi dapat berjalan dengan baik," tegasnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut hingga Rabu (3/12), tercatat 307 orang meninggal dunia, 167 dinyatakan hilang, dan sebanyak 41.952 warga masih mengungsi.
BPBD menyebutkan bencana alam ini telah melanda 17 kabupaten/kota, di antaranya Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Humbang Hasudutan, Mandailing Natal, Medan, Binjai, Langkat, hingga Batu Bara.
Dalam agenda peninjauan, Wapres menyambangi dua titik lokasi terdampak banjir bandang dan longsor di Kecamatan Batang Toru.
Di Posko Darurat Batu Hula, Gibran berinteraksi langsung dengan para pengungsi dan meninjau kerusakan jalan serta jembatan di Desa Garoga.
Baca Juga: Sekjen Liga Muslim Dunia Sampaikan Belasungkawa dan Tawaran Dukungan untuk Korban Banjir Indonesia
Posko tersebut menjadi lokasi pengungsian terbesar dengan sekitar 1.300 warga dari lima desa terdampak. Pada kesempatan itu, Gibran bersama rombongan memberikan bantuan berupa bahan pangan, perlengkapan pengungsi, hingga mainan anak-anak.