Bioetanol Aren dari Kamojang, Bukti Kekayaan Hutan RI Bisa Jadi Energi Bersih

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pengembangan bioetanol dari aren di Kamojang menunjukkan potensi besar kekayaan hutan Indonesia untuk menghasilkan energi bersih yang bernilai ekonomi bagi masyarakat.

Elara | MataMata.com
Kamis, 20 November 2025 | 10:00 WIB
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dalam peresmian Pilot Bioethanol Aren di lingkungan Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang, Jawa Barat, Rabu (19/11/2025). (ANTARA/HO-Kemenhut RI)

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dalam peresmian Pilot Bioethanol Aren di lingkungan Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang, Jawa Barat, Rabu (19/11/2025). (ANTARA/HO-Kemenhut RI)

Matamata.com - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan bahwa pengembangan bioetanol dari aren di Kamojang menunjukkan potensi besar kekayaan hutan Indonesia untuk menghasilkan energi bersih yang bernilai ekonomi bagi masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah diresmikannya Pilot Bioethanol Aren di kawasan Pertamina Geothermal Energy (PGE) Kamojang, Jawa Barat. Program ini menjadi langkah penting dalam mempercepat pemanfaatan bioenergi hijau berbasis aren, sejalan dengan agenda transisi energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Langkah besar bahwa kekayaan hutan Indonesia dapat menghasilkan energi bersih yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Raja Antoni dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Rabu.

Ia menekankan bahwa ketahanan energi kini menjadi prioritas pemerintah dan memerlukan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.

“Pak Presiden (Prabowo Subianto) cukup clear menyampaikan cita-cita beliau tentang pentingnya ketahanan energi. Geopolitik yang semakin tidak stabil pada ujungnya bila terjadi yang tidak diinginkan oleh kita bersama pada akhirnya masing-masing bangsa akan berpikir untuk dirinya sendiri,” katanya.

“Oleh karena itu ketahanan energi menjadi program pasti yang harus dilaksanakan terutama oleh pihak yang memiliki kewajiban mengimplementasikan program Pak Prabowo ini,” imbuhnya.

Raja Antoni menuturkan bahwa seluruh proses produksi bioetanol aren—mulai dari penyadapan nira, pengolahan, hingga pemanfaatannya sebagai bahan bakar—kini sudah dapat diuji dan digunakan secara nyata.

Menurutnya, aren merupakan komoditas yang sangat potensial untuk mendukung kebutuhan bioetanol nasional karena mampu tumbuh di bawah tegakan hutan dan bertahan di lereng yang tidak cocok bagi tanaman lain.

“Dengan produktivitasnya yang tinggi dan ketersediaannya yang stabil, aren dapat menjadi salah satu pilar pemenuhan kebutuhan bioetanol nasional. Ketika nilai ekonominya meningkat, masyarakat akan memiliki insentif kuat menjaga tutupan hutan dan mencegah alih fungsi lahan,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberhasilan program bioetanol aren sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat.

Baca Juga: Danantara Yakin Investasi Indonesia Melonjak pada 2026 Berkat Transformasi Fundamental

“Pilot ini mengolah nira aren dari kelompok Perhutanan Sosial dan koperasi desa, sehingga rantai pasok energi hijau ini langsung menguntungkan masyarakat,” kata Menhut.

Raja Antoni berharap inisiatif ini dapat berlanjut melalui Training for the Trainers Program Percepatan Aren untuk mempersiapkan infrastruktur nasional dari berbagai daerah. Program tersebut melibatkan kerja sama Pertamina, PNRE, PGE, BRIN, serta tim percepatan aren yang dipimpin Penasehat Utama Menhut Willie Smits, seorang ahli konservasi dan mikrobiologi. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menelusuri dugaan pemerasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) dalam pengurusa...

news | 09:15 WIB

Pemerintah Indonesia meresmikan pembangunan pabrik percontohan bioetanol berbahan baku aren di Kamojang, Kabupaten Bandu...

news | 08:15 WIB

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, mengungkapkan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau sekitar 1,7 jut...

news | 07:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran yang berada di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) kawasan Pand...

news | 06:15 WIB

CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Patria Sjahrir, menyatakan optimismenya bahwa re...

news | 16:59 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Surakarta, Jawa T...

news | 15:30 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian sebagai pilar utama ketaha...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto yang berencana mem...

news | 13:30 WIB

Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Dato Indera Hermono, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaku penganiay...

news | 12:00 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menyampaikan bahwa Sumatera Utara resmi menjadi provinsi ketiga yang mengadopsi penerapan ...

news | 11:15 WIB