Hari Santri Momentum Refleksi Arah Pembangunan Bangsa Berbasis Nilai Keagamaan dan Kemandirian

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober menjadi kesempatan penting untuk merefleksikan kembali kontribusi besar santri dan pesantren dalam memperkuat arah pembangunan bangsa yang berlanda

Elara | MataMata.com
Selasa, 21 Oktober 2025 | 16:15 WIB
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menjawab pertanyaan terkain Hari Santri Nasional 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menjawab pertanyaan terkain Hari Santri Nasional 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Matamata.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober menjadi kesempatan penting untuk merefleksikan kembali kontribusi besar santri dan pesantren dalam memperkuat arah pembangunan bangsa yang berlandaskan nilai keimanan, keilmuan, dan kemandirian.

Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, menegaskan bahwa Hari Santri tidak semestinya hanya diperingati secara seremonial, melainkan dijadikan momentum untuk meneguhkan semangat pengabdian yang telah diwariskan para kiai dan ulama.

“Pertama, saya selaku Sekretaris Jenderal MUI menyampaikan selamat Hari Santri ke-10. Semoga momentum ini menjadi refleksi atas pengabdian para pimpinan pondok pesantren, para kiai, dan ustaz yang telah berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa,” ujar Amirsyah di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, pesantren selama ini tidak hanya mencetak santri yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecakapan spiritual dan sosial yang tinggi. Oleh karena itu, seluruh elemen bangsa—baik pemerintah, swasta, maupun tokoh masyarakat—perlu bersinergi memperkuat eksistensi sekitar 41 ribu pesantren di Indonesia agar tetap menjadi pusat pendidikan karakter dan pemberdayaan masyarakat.

“Kenapa penting? Ya setidaknya ada lima kecerdasan yang dimiliki para santri. Pertama kecerdasan intelektual, kedua spiritual, ketiga emosional, keempat sosial, dan kelima kecerdasan entrepreneurship,” jelasnya.
Dengan lima kecerdasan tersebut, lanjut Amirsyah, santri diharapkan mampu menjadi pelaku pembangunan yang mandiri, khususnya dalam menggerakkan ekonomi umat melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis pesantren.

Ia juga menekankan bahwa perjalanan sejarah bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari peran penting pesantren dan kaum santri. Sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga era pembangunan nasional, santri terus mengambil bagian dalam menjaga nilai moral, kebangsaan, dan keislaman.

“Dalam sejarah bangsa, santri telah melahirkan banyak pemimpin yang berkontribusi nyata di berbagai bidang, baik birokrasi, politik, maupun sosial. Berdirinya bangsa ini pun tidak lepas dari peran para pimpinan pesantren dan santri,” tuturnya.
Amirsyah menilai semangat pengabdian tanpa pamrih yang melekat pada diri santri harus terus dijaga agar selaras dengan arah pembangunan nasional yang berkeadilan dan berkelanjutan.

“Santri bukan hanya bagian dari masa lalu, tetapi juga penentu masa depan bangsa. Jadi momentum Hari Santri ini harus menjadi refleksi untuk memperkokoh arah pembangunan nasional yang berakar pada nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan,” pungkasnya. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir memberikan pesan khusus kepada Kontingen Indonesia yang akan berlaga pada SEA G...

news | 17:30 WIB

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mulai menelusuri dugaan kerusakan hutan yang menjadi pemicu banjir da...

news | 16:15 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat 23 izin pertambangan yang berada di wilayah ter...

news | 15:36 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah masih menunggu pengajuan resmi tambahan anggaran dar...

news | 14:00 WIB

Seorang pelajar MTs Negeri 3 Banyuwangi, Jawa Timur, Reyno Felix Altair Hidayat, berhasil meraih prestasi membanggakan d...

news | 13:00 WIB

Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) bersama Lembaga Pengelol...

news | 12:00 WIB

Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop...

news | 11:15 WIB

Sekitar 800 mahasiswa dari Universitas Palangka Raya (UPR) bersama sejumlah perguruan tinggi lain di Kalimantan Tengah m...

news | 08:30 WIB

Pemerintah akan mengaktifkan perangkat Very Small Aperture Terminal (VSAT), yakni stasiun bumi telekomunikasi berukuran ...

news | 07:30 WIB

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir bandang dan tanah longsor yang me...

news | 06:00 WIB