Jelang Natal dan Tahun Baru, Kementan Pastikan Pasokan Ayam Ras Surplus dan Harga Stabil

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan ayam ras di seluruh Indonesia dalam kondisi aman dan mencukupi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Pemerintah juga menjamin stabilitas harga serta kelancaran distribusi dari prod

Elara | MataMata.com
Kamis, 16 Oktober 2025 | 14:15 WIB
Dokumentasi - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda dalam rapat bersama dengan Badan Pangan Nasional, peternak dan pengusaha perunggasan di Jakarta, Rabu (15/10/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

Dokumentasi - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda dalam rapat bersama dengan Badan Pangan Nasional, peternak dan pengusaha perunggasan di Jakarta, Rabu (15/10/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

Matamata.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan ayam ras di seluruh Indonesia dalam kondisi aman dan mencukupi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Pemerintah juga menjamin stabilitas harga serta kelancaran distribusi dari produsen hingga konsumen.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, mengungkapkan bahwa produksi ayam ras nasional terus menunjukkan tren positif dengan peningkatan yang konsisten dalam beberapa bulan terakhir.

“Berdasarkan prognosa Oktober 2025, produksi ayam ras pedaging diperkirakan mencapai 372.867 ton, sementara kebutuhan masyarakat sekitar 325.641 ton. Artinya, kita memiliki surplus produksi sekitar 47.226 ton, yang menunjukkan kinerja peternakan nasional sangat baik,” kata Agung di Jakarta, Kamis (16/10).

Ia menilai surplus tersebut menjadi bukti tumbuhnya sektor perunggasan Indonesia yang semakin efisien, produktif, dan adaptif terhadap dinamika pasar serta kebutuhan nasional.

Menurut Agung, keberhasilan menjaga ketersediaan ayam ras tidak lepas dari kerja sama erat antara pemerintah, pelaku usaha, dan peternak dalam memperkuat sistem produksi serta distribusi pangan nasional.

Kementan, lanjutnya, juga bersinergi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan para pelaku usaha perunggasan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan rantai pasok berjalan lancar menjelang akhir tahun.

“Kondisi ini menunjukkan pasokan di pasar berjalan baik dan penyaluran dari produsen ke konsumen relatif lancar,” ujar Agung.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, harga ayam ras hingga minggu kedua Oktober 2025 masih terkendali. Rata-rata harga tercatat Rp38.743 per kilogram, di bawah Harga Acuan Pemerintah (HAP) sebesar Rp40.000 per kilogram.

Sementara itu, Deputi I Bidang Stabilisasi dan Ketersediaan Pangan Bapanas, I Ketut Gusti Astawa, menyampaikan apresiasinya atas langkah koordinatif yang dilakukan Kementan dan seluruh pemangku kepentingan.

“Hasil pemantauan Bapanas menunjukkan harga ayam ras di sebagian besar provinsi tetap stabil dan terjangkau. Ini menandakan bahwa sistem distribusi pangan nasional semakin solid,” ujar Ketut.

Baca Juga: Wapres Gibran Pastikan Layanan Kesehatan Merata, Tinjau Program CKG di SDN 32 Ternate

Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha untuk menjaga kestabilan pangan nasional.

“Kolaborasi lintas sektor yang terjalin saat ini harus terus diperkuat agar harga dan pasokan pangan strategis seperti ayam ras tetap terkendali,” tambahnya.

Adapun data Panel Harga Bapanas menunjukkan, harga ayam ras pedaging di tingkat produsen mencapai Rp22.633 per kilogram, sedangkan di tingkat konsumen berada di kisaran Rp38.412 per kilogram. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti perbedaan arah kebijakan ekonomi antara pemerintahan Presiden ke-6 RI Su...

news | 16:30 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk meninjau kembali Peraturan Pemerintah (...

news | 15:15 WIB

Momen yang ditunggu para penggemar Apple akhirnya tiba. Tepat pukul 00.01 WIB, seri terbaru iPhone 17 resmi dirilis di I...

news | 14:15 WIB

Pemerintah China menegaskan akan tetap melanjutkan kerja sama di bidang perdagangan dan energi dengan Rusia, meski Presi...

news | 13:15 WIB

Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, mengungkapkan rasa kecewa dan penyesalannya setelah PSSI resmi mengakhiri kontra...

news | 12:00 WIB

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan segera men...

news | 11:15 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan ...

news | 10:15 WIB

Istana Kepresidenan menyatakan dukungan terhadap langkah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memutus kerj...

news | 09:30 WIB

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi revitalisasi Pasar Rakyat Jailolo di Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailo...

news | 08:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto untuk menyiapk...

news | 07:00 WIB