BGN Hentikan Sementara SPPG yang Belum Penuhi Standar Operasional MBG

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa pihaknya akan menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum memenuhi standar prosedur operasional. Langkah ini dilakukan demi memastikan keamanan

Elara | MataMata.com
Rabu, 08 Oktober 2025 | 13:15 WIB
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kanan) saat memberikan keterangan usai acara rapat konsolidasi regional pengawasan MBG di Surabaya, Selasa malam (7/10/2025). ANTARA/Faizal Falakki

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kanan) saat memberikan keterangan usai acara rapat konsolidasi regional pengawasan MBG di Surabaya, Selasa malam (7/10/2025). ANTARA/Faizal Falakki

Matamata.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa pihaknya akan menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang belum memenuhi standar prosedur operasional. Langkah ini dilakukan demi memastikan keamanan dan kelayakan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Untuk SPPG yang mengalami masalah, kita akan hentikan sementara sampai dievaluasi, sampai dimitigasi, dan kemudian setelah semua sesuai dengan SOP, maka kami akan izinkan lagi,” ujar Dadan saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10) malam.

Dadan menjelaskan, seluruh SPPG yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan daerah masing-masing. “SPPG bisa beroperasi jika sudah mengantongi sertifikat SLHS, dan jika belum memiliki, mereka tidak bisa beroperasi,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa proses penerbitan sertifikat kini lebih mudah karena kewenangan telah dilimpahkan ke pemerintah daerah.

“Hari ini sudah mendapatkan kemudahan, yang semula oleh Kementerian Kesehatan, sekarang ke Dinas Kesehatan kabupaten/kota,” kata Khofifah.

Ia juga mendorong seluruh pengelola SPPG untuk aktif berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar proses penerbitan sertifikat berjalan cepat.

Khofifah berharap pelaksanaan Program MBG dapat berkontribusi dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) nasional.

“Cita-cita besar Pak Presiden untuk penguatan gizi dan SDM menjemput Indonesia Emas 2045 bisa tercapai, karena fasilitasi melalui MBG ini bisa dimaksimalkan,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Khofifah, terus berupaya memperkuat standar operasional dan sinergi lintas sektor agar pelaksanaan Program MBG berlangsung aman, sehat, dan sesuai ketentuan. (Antara)

Baca Juga: Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa optimistis perekonomian nasional akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV ...

news | 17:10 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menilai ambruknya mushalla di Pondok Pesantren (Pon...

news | 16:30 WIB

Pemerintah akan memulai pembangunan gerai dan gudang Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih pada 15 Oktober 2025. ...

news | 15:15 WIB

Badan Gizi Nasional (BGN) menugaskan sebanyak 5.000 juru masak profesional untuk mendampingi ribuan Satuan Pelayanan Pem...

news | 14:15 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menindak tegas dugaan pe...

news | 13:00 WIB

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menegaskan bahwa pengurangan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat tida...

news | 11:30 WIB

Tiga anggota Polri yang menjadi penumpang kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam insiden penabrakan pengemudi ojek onlin...

news | 10:15 WIB

Pemerintah Indonesia menyambut positif tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza. M...

news | 09:15 WIB

Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan agar dunia sepak bola lebih terbuka dalam menentukan waktu penyelenggaraan tur...

news | 08:00 WIB

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) melaksanakan penanaman jagung serentak di lahan seluas 1.111,05 hektar...

news | 07:00 WIB