Arsip foto - Pesepak bola Timnas Indonesia Calvin Verdonk melepaskan tembakan kearah gawang Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Lmo/Spt/aa.
Matamata.com - Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, berharap Calvin Verdonk segera pulih agar dapat memperkuat skuad Garuda saat menghadapi Irak pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah.
Harapan itu disampaikan Kluivert dalam konferensi pers usai kekalahan 2–3 dari Arab Saudi pada laga pembuka putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (10/10) dini hari WIB. Dalam laga tersebut, Verdonk absen karena mengalami cedera ringan.
“Saya berharap pemulihan cederanya akan baik untuk bermain melawan Irak. Semoga itu memungkinkan, tetapi kita harus melihat hari demi hari bagaimana cederanya akan dievaluasi,” ujar Kluivert.
Pelatih asal Belanda itu menambahkan, laga kontra Irak akan menjadi ujian berat bagi timnas.
“Mari kita berharap begitu, karena dalam tiga hari kita akan menghadapi final lainnya. Kami memberikan yang terbaik, seperti biasa,” tambahnya.
Cedera yang dialami membuat Verdonk tidak masuk daftar 23 pemain melawan Arab Saudi. Ia menjadi satu dari enam pemain yang tidak terdaftar, bersama Ramadhan Sananta, Reza Arya, Nathan Tjoe-A-On, Egy Maulana Vikri, dan Jordi Amat.
Kluivert mengungkapkan bahwa Verdonk mengalami masalah pada otot paha.
“Dokter Lille dan dokter tim nasional memiliki kontak yang sangat baik. Sayangnya, dia tidak bisa bermain di pertandingan ini karena ada robekan di pahanya,” jelas Kluivert.
Sebelumnya, pemain berusia 27 tahun itu mendapat cedera saat memperkuat Lille dalam laga Liga Europa melawan AS Roma pekan lalu. Verdonk bermain selama 69 menit sebelum digantikan Romain Perraud dalam pertandingan yang dimenangkan Lille 1–0.
Cedera tersebut juga membuatnya absen pada laga besar melawan Paris Saint-Germain di Liga Prancis, sebagaimana keputusan pelatih Lille, Bruno Genesio.
Pertandingan melawan Irak mendatang menjadi laga “hidup mati” bagi timnas Indonesia. Kekalahan dari Arab Saudi membuat peluang Garuda lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 semakin berat, namun belum sepenuhnya tertutup. (Antara)