BSya BCA Syariah: Solusi Digital Syariah dengan Pertumbuhan Transaksi 20,1%

Pertumbuhan transaksi BSya sebesar 20,1% year-on-year pada Juni 2025 menegaskan posisinya sebagai layanan mobile banking syariah yang relevan dan adaptif di era modern.

Hida | MataMata.com
Minggu, 28 September 2025 | 09:53 WIB
Direktur BCA Syariah Ina Widjaja.(Foto: Dok. BCA Syariah)

Direktur BCA Syariah Ina Widjaja.(Foto: Dok. BCA Syariah)

Matamata.com - Dalam arus kehidupan modern yang menuntut kecepatan dan efisiensi, masyarakat kini semakin bergantung pada layanan finansial yang mampu memberi kemudahan sekaligus kepraktisan. BSya hadir menjawab kebutuhan ini dengan pendekatan digital syariah yang menyatukan kenyamanan teknologi dan nilai spiritual dalam satu platform.

Per Juni 2025, aplikasi mobile banking BSya mencatatkan pertumbuhan transaksi tahunan (year-on-year) sebesar 20,1%. Angka tersebut tidak hanya mencerminkan adopsi yang meluas, tetapi juga menjadi bukti bahwa solusi perbankan syariah berbasis digital kian relevan dan dipercaya masyarakat luas.

Fitur Transaksi Unggulan

BSya BCA Syariah dirancang sebagai pusat kendali finansial harian. Di Indonesia, di mana QRIS telah menjadi bahasa universal untuk transaksi non-tunai, BSya memastikan penggunanya fasih dalam bahasa ini. Pengguna dapat melakukan pembayaran di semua merchant berlogo QRIS tanpa dikenakan biaya, menjadikan dompet fisik hampir tidak relevan lagi. Selain itu, BSya secara efektif menghilangkan friksi dalam pengelolaan dana non-tunai dengan menyediakan fasilitas isi ulang untuk berbagai dompet digital (e-wallet) terkemuka seperti GoPay, OVO, dan DANA.  

Fitur "Tarik Tunai Tanpa Kartu" menjadi solusi modern untuk masalah klasik lupa membawa dompet. Dengan memanfaatkan jaringan ATM BCA yang sangat luas, pengguna dapat menarik uang tunai dengan aman tanpa memerlukan kartu fisik dan tanpa biaya. Relevansi fitur-fitur ini dalam kehidupan nyata ditekankan oleh Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja, terutama pada momen-momen krusial.  

"Dengan tidak beroperasinya layanan cabang [selama libur panjang], kami menghimbau nasabah untuk memaksimalkan layanan mobile banking BSya," ungkapnya, sambil secara spesifik menyoroti kemudahan fitur seperti pembayaran QRIS untuk belanja dan tarik tunai tanpa kartu di jaringan luas ATM BCA.  

Imbauan ini menunjukkan bagaimana BSya dirancang untuk menjadi andalan utama nasabah, bahkan ketika layanan konvensional tidak tersedia. Angka pertumbuhan 20,1% bukanlah sekadar metrik bisnis yang terisolasi; ini adalah kuantifikasi dari keberhasilan filosofi "Menemani Langkah".

Pertumbuhan ini didorong oleh penggunaan fitur-fitur frekuensi tinggi yang terintegrasi dalam aktivitas sehari-hari, seperti transaksi QRIS yang melonjak 119% (yoy) dan transfer BI-FAST yang tumbuh 14,6% (yoy). Data ini membuktikan bahwa BSya telah berhasil menjadi "sahabat" yang andal untuk setiap transaksi, dari yang terkecil hingga terbesar, dan benar-benar "menemani langkah" nasabah dalam aktivitas ekonomi mereka.  

Fitur Transaksi Unggulan BSya

Untuk memberikan gambaran yang jelas, berikut adalah ringkasan fitur transaksi utama di BSya yang menyajikan informasi kompleks dalam format yang mudah dicerna, memungkinkan pengguna membuat keputusan yang paling efisien, dan menunjukkan transparansi yang membangun kepercayaan. 

Fitur

Tujuan

Biaya

Limit Harian Per Nasabah

Kasus Penggunaan Utama

Transfer OnlineBCA / BCA SyariahBebas BiayaRp400.000.000 (ke BCA Syariah)Transfer harian di dalam ekosistem BCA
BI-FASTBank LainRp2.500Rp200.000.000Transfer antarbank cepat dan hemat
Transfer OnlineBank LainRp6.500Rp200.000.000 (gabungan)Transfer real-time standar
Tarik Tunai Tanpa KartuJaringan ATM BCABebas BiayaSesuai Limit KartuMenarik tunai tanpa kartu ATM
Pembayaran QRISSemua Merchant QRISBebas BiayaSesuai Limit HarianBelanja ritel dan kuliner harian
Isi Ulang E-WalletGoPay, OVO, DANA, dll.BervariasiSesuai Limit HarianMengelola saldo dompet digital
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah CMAS Southeast Asia Championship Finswimming Indoor 2025 dan Asian Ju...

news | 10:00 WIB

Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat sekaligus Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Dj...

news | 08:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al-Hussein, menunjukkan kedekatan hub...

news | 06:00 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menghormati Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 114/PUU-XXIII/2025 yang mene...

news | 15:00 WIB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan penanganan tanggap darurat tanah longsor di Kabupaten Cilacap, J...

news | 11:30 WIB

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Eddy Soeparno menegaskan bahwa Indonesia siap memimpin aksi iklim di...

news | 09:30 WIB

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berhasil kembali menguasai 2.390 hektare (ha) dari 6.000 ha areal yang terindikasi seba...

news | 08:30 WIB

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat menyatakan Provinsi Jabar menjadi pusat investasi Indonesia dan berperan penti...

news | 07:15 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan dukungan terhad...

news | 06:00 WIB

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Kurniasih Mufidayati, mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang merehabilitasi d...

news | 17:00 WIB