Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Matamata.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta agar perbaikan di Gerbang Tol (GT) Semanggi 1 dan 2 dilakukan pada akhir pekan atau di luar jam sibuk, demi menghindari kemacetan parah seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Jadi tadi saya sudah minta kepada Dinas Perhubungan untuk mengoordinasikan, jangan lagi dilakukan ketika jam banyak masyarakat sedang bertransportasi, berangkat pulang kerja. Kemarin kan pulang kerja. Kalau mau melakukan ya hari libur lah,” kata Pramono di Jakarta, Kamis (26/9).
Ia menjelaskan, kepadatan lalu lintas pada Rabu (24/9) terjadi akibat perbaikan serentak di pintu Tol Semanggi 1 dan 2. Perbaikan itu dilakukan karena kerusakan imbas aksi unjuk rasa yang sempat menyebabkan kebakaran di area tersebut.
“Jadi di Semanggi, kemacetan kemarin disebabkan oleh pintu Semanggi 1 dan 2 yang dilakukan perbaikan karena ekses dari demo-demo kemarin yang mengalami kebakaran dan sebagainya. Dan itu dilakukan secara bersamaan,” ujarnya.
Pramono menegaskan, Jasa Marga harus bertanggung jawab atas terjadinya kemacetan tersebut. “Secara khusus kami akan meminta kepada Jasa Marga yang memang bertanggung jawab untuk itu. Jangan sampai kemudian ini terjadi kembali,” tegasnya.
Penutupan sejumlah gerbang Tol Dalam Kota pada Rabu malam menyebabkan arus kendaraan tersendat di ruas utama Jakarta, termasuk Jalan Sudirman dan Gatot Subroto. Kondisi ini memicu keluhan pengguna jalan karena kemacetan berlangsung hingga larut malam.
Sebagai tindak lanjut, Jasa Marga membuka kembali beberapa gerbang tol pada Kamis pagi. Dari lima gerbang yang semula ditutup, sebagian kini beroperasi secara parsial, yakni: