Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin (30/6/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Matamata.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi dampak kemunduran musim kemarau 2025 yang diperkirakan akan lebih singkat dari biasanya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan bahwa persiapan ini dilakukan merespons informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait pergeseran pola cuaca di ibu kota.
“Jika musim kemarau datang lebih lambat dan berlangsung singkat, maka Jakarta harus siap,” ujar Pramono di Balai Kota, Senin (30/6).
Menurutnya, Pemprov telah berkoordinasi langsung dengan pihak BMKG untuk mendapatkan pemantauan cuaca yang lebih rinci. Salah satu langkah yang diambil adalah menyiagakan pompa-pompa air guna mengurangi risiko banjir akibat tingginya curah hujan sebelum musim kemarau tiba.
Pramono juga menyoroti bahwa meskipun hujan tidak selalu terjadi di wilayah Jakarta, dampaknya bisa tetap dirasakan di ibu kota. Oleh karena itu, kewaspadaan tetap diperlukan.
Di sisi lain, Pemprov DKI juga rutin memantau ketersediaan pangan untuk mengantisipasi potensi kelangkaan. “Sistem stok pangan Jakarta sudah berjalan dengan baik,” tambahnya.
Sebagaimana disampaikan BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia hingga saat ini masih berada dalam kategori musim hujan, meskipun secara klimatologis seharusnya sudah memasuki musim kemarau. (Antara)