Realisasi Anggaran MBG Tembus Rp13 Triliun, Layani 22,7 Juta Penerima

Kementerian Keuangan mencatat penyaluran anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai Rp13 triliun hingga 8 September 2025. Jumlah itu setara 18,3 persen dari total pagu APBN 2025 sebesar Rp71 triliun.

Elara | MataMata.com
Selasa, 23 September 2025 | 09:15 WIB
Wamenkeu Suahasil Nazara memberikan pembekalan bagi Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/Uyu Septiyati Liman

Wamenkeu Suahasil Nazara memberikan pembekalan bagi Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/Uyu Septiyati Liman

Matamata.com - Kementerian Keuangan mencatat penyaluran anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai Rp13 triliun hingga 8 September 2025. Jumlah itu setara 18,3 persen dari total pagu APBN 2025 sebesar Rp71 triliun.

Wakil Menteri Keuangan RI, Suahasil Nazara, menyampaikan dana tersebut digunakan untuk mendukung layanan bagi 22,7 juta penerima MBG di seluruh Indonesia.

"Makan Bergizi Gratis sampai dengan 8 September kemarin melayani 22,7 juta penerima, dilayani oleh 7.644 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi)," ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin.

Suahasil menambahkan, alokasi anggaran akan terus menyesuaikan dengan target penerima yang ditetapkan pemerintah, yakni 82,9 juta orang. Harapannya, penerima manfaat MBG terus bertambah seiring peningkatan layanan.

Berdasarkan sebaran wilayah, mayoritas penerima berada di Pulau Jawa sebanyak 13,26 juta orang. Disusul Sumatera 4,86 juta orang, Sulawesi 1,70 juta orang, Kalimantan 1,03 juta orang, Bali-Nusa Tenggara 1,34 juta orang, serta Maluku-Papua 0,52 juta orang.

Sementara itu, Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya menyebut anggaran MBG bisa dialihkan jika penyerapan rendah hingga akhir Oktober 2025.

"Kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapannya hanya akan sekian, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain, atau untuk mengurangi defisit, atau untuk mengurangi utang. Jadi pada dasarnya enggak ada uang nganggur di departemen atau kementerian yang di earmark sampai akhir tahun," kata Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (19/9).

Ia menegaskan, meskipun presiden memberi dukungan penuh, kondisi lapangan tetap memengaruhi tingkat penyerapan anggaran. Karena itu, Kemenkeu akan mempercepat penyaluran dengan memperkuat manajemen dan pengawasan.

"MBG treatment-nya sama, kalau memang kita bisa lihat dan kita coba bantu termasuk mengirim manajemen dan segala macam," ujarnya. (Antara)

Baca Juga: Stok Beras Bulog 3,9 Juta Ton, Aman hingga Akhir Tahun

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan menindaklanjuti surat dari Wakil Bupati Jember, Jawa Timur, Djoko Susanto,...

news | 17:30 WIB

Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat memastikan ratusan korban keracunan usai mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) ...

news | 16:48 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa Jakarta masih menyandang status ibu kota negara, meskipun Presiden P...

news | 15:15 WIB

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan peternak ayam pedaging maupun petelur mandiri kini dapat membeli jagung Progr...

news | 14:15 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono menyampaikan bahwa sejumlah negara yang dipimpin Prancis akan segera membentuk tim...

news | 13:15 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan pujian atas pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam sesi Debat Umum S...

news | 12:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan adanya permintaan uang terkait kuota tambahan haji khusus saat memer...

news | 10:30 WIB

Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) mencatat penyerapan jagung pipil dari petani mencapai 532 ton sejak Ja...

news | 09:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan capaian produksi beras tertinggi dalam sejarah Indonesia pada tahun ini. Rekor ...

news | 08:15 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mencapai target net-zero emission saat berpidato pada S...

news | 07:15 WIB