Wisatawan Malaysia Anggap Whoosh Sebagai Atraksi Wisata, Bukan Sekadar Transportasi

Kereta Cepat Whoosh JakartaBandung kini tidak hanya dipandang sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi atraksi wisata tersendiri bagi wisatawan asal Malaysia.

Elara | MataMata.com
Minggu, 07 September 2025 | 10:40 WIB
Dari kiri ke kanan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Danang Warsito, dan Head of Tourism Marketing for Malaysia, Indochina and Brunei Darussalam dari Kementerian Pariwisata RI Riska Inki Fitria, di gerai destinasi wisata Jawa Barat, pada ajang pameran agen perjalanan berskala internasional MATTA Fair 2025, di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (6/9/2025). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

Dari kiri ke kanan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Danang Warsito, dan Head of Tourism Marketing for Malaysia, Indochina and Brunei Darussalam dari Kementerian Pariwisata RI Riska Inki Fitria, di gerai destinasi wisata Jawa Barat, pada ajang pameran agen perjalanan berskala internasional MATTA Fair 2025, di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (6/9/2025). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

Matamata.com - Kereta Cepat Whoosh Jakarta–Bandung kini tidak hanya dipandang sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi atraksi wisata tersendiri bagi wisatawan asal Malaysia.

Hal itu disampaikan Head of Tourism Marketing for Malaysia, Indochina, and Brunei Darussalam Kementerian Pariwisata RI, Riska Inki Fitria, di sela pameran internasional MATTA Fair 2025 di Kuala Lumpur, Sabtu (7/9).

"Sebanyak 43 persen wisatawan asing yang naik Whoosh itu wisatawan asal Malaysia. Jadi bukan hanya sebagai alat transportasi, tapi juga sudah semacam atraksi," ujar Riska kepada ANTARA.

Ia menambahkan, sejak penerbangan langsung Malaysia–Bandung ditutup, banyak wisatawan memilih paket perjalanan Malaysia–Bandung melalui transit di Jakarta. Kehadiran Kereta Cepat Whoosh membuat rute tersebut semakin diminati. Selain itu, wisatawan Malaysia juga gemar menikmati perjalanan dengan kereta panoramic milik PT KAI.

"Selain naik Whoosh, wisatawan asing, khususnya Malaysia, yang menuju Bandung, juga menggunakan kereta panoramic milik KAI," jelasnya.

Kereta panoramic yang tersedia di Argo Parahyangan rute Jakarta–Bandung menawarkan pengalaman melihat panorama alam melalui jendela kaca besar hingga atap berlapis kaca. Umumnya, wisatawan lebih memilih jadwal perjalanan pagi hingga siang untuk bisa menikmati pemandangan dengan leluasa.

Tak hanya transportasi, wisatawan Malaysia juga kerap melancong ke Jakarta dan Bandung untuk berbelanja pakaian, parfum, serta menikmati kuliner lokal.

Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Danang Warsito, menegaskan pentingnya peran infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan wisata.

"Tolong disambut baik. Tingkatkan juga potensi wisata kuliner, hingga belanja FO (factory outlet). Jawa Barat, khususnya Bandung, memiliki daya tarik yang sangat baik. Ada istilah yang mengatakan 'Bandung (Bumi Pasundan) itu diciptakan ketika Tuhan sedang tersenyum'," kata Danang.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Iendra Sofyan, menyatakan bahwa pemerintah provinsi terus melakukan pembenahan, terutama dari sisi kebersihan dan keamanan. Upaya ini dilakukan bersama para pelaku usaha.

Baca Juga: Dewan Pers: Uji Materi Pasal 8 UU Pers Bisa Perjelas Perlindungan Wartawan

"Karena tanpa kolaborasi akan sulit," ungkap Iendra.

Pameran MATTA Fair 2025 di Kuala Lumpur berlangsung 5–7 September dengan menghadirkan ratusan agen perjalanan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, yang menawarkan beragam paket wisata Nusantara. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa seluruh bantuan tunai dari pemerintah wajib digunakan untuk kebutuhan ya...

news | 17:15 WIB

Pemerintah Indonesia menepis kabar yang menyebut perundingan tarif perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) berada di amb...

news | 16:16 WIB

Perum Bulog Cabang Cianjur, Jawa Barat, menegaskan ketersediaan beras untuk masyarakat aman hingga memasuki awal 2026. S...

news | 15:00 WIB

Anggota Komisi IV DPR RI, Robert J. Kardinal, mendorong masyarakat luas untuk memberikan masukan dalam proses revisi Und...

news | 13:30 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah memusatkan agenda besar pada 2026 untuk mewujudkan swasemb...

news | 12:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyataka...

news | 11:15 WIB

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa masyarakat diperbolehkan menggalang dana untuk membantu ko...

news | 09:15 WIB

Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, menegaskan bahwa bencana yang terjadi di A...

news | 08:00 WIB

Salah satu korban kebakaran Ruko Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Selasa siang, diketahui seda...

news | 07:00 WIB

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memberi izin pemanfaatan kayu yang terbawa arus banjir di Sumatera sebagai material dar...

news | 06:00 WIB