UU Haji dan Umrah Disahkan, Wamen PANRB: Langkah Strategis Tingkatkan Pelayanan Jamaah

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Purwadi Arianto menegaskan, pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Layanan Haji dan Umrah menjadi undang-undang merupakan langkah strategis dalam memperkuat kelemba

Elara | MataMata.com
Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:15 WIB
Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Purwadi Arianto (kiri) dan Ketua KPK Setyo Budiyanto (kanan) menyampaikan keterangan pers usai penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/2/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Purwadi Arianto (kiri) dan Ketua KPK Setyo Budiyanto (kanan) menyampaikan keterangan pers usai penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/2/2025). ANTARA FOTO/Fauzan/foc.

Matamata.com - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Purwadi Arianto menegaskan, pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Layanan Haji dan Umrah menjadi undang-undang merupakan langkah strategis dalam memperkuat kelembagaan dan tata kelola penyelenggaraan ibadah.

RUU yang dimaksud adalah Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang telah disetujui melalui Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (26/8).

Sebelumnya, Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara menunjuk enam menteri sebagai wakil pemerintah dalam pembahasan RUU tersebut bersama DPR. Mereka adalah Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, Menteri PANRB, dan Menteri Hukum.

"Penunjukan enam menteri ini menunjukkan bahwa pembahasan RUU Haji dan Umrah bukan hanya terkait aspek keagamaan, tetapi juga menyangkut aspek kesehatan, transportasi, keuangan, hukum, tata kelola organisasi, SDM aparatur, dan pelayanan publik," ujar Purwadi di Jakarta, Rabu (27/8).

Menurut Purwadi, Kementerian PANRB akan memberikan dukungan pada aspek tata kelola, kelembagaan, dan sumber daya manusia (SDM) aparatur agar transformasi pelayanan haji dan umrah dapat berjalan efektif.

Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyampaikan, keputusan pengesahan ini merupakan inisiatif Komisi VIII DPR RI sebagai respon terhadap berbagai kebutuhan jamaah.
"Seluruh fraksi-fraksi di DPR di Komisi VIII telah memberikan dan menerima persetujuan untuk dilanjutkan ke pembahasan tingkat dua," kata Marwan.

Ia menambahkan, pengesahan RUU ini diharapkan mampu meningkatkan layanan jamaah, mulai dari akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga kesehatan baik di Indonesia maupun Arab Saudi. Selain itu, regulasi baru juga dinilai penting untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebijakan terbaru dari Pemerintah Arab Saudi.

Presiden RI melalui Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyatakan persetujuan penuh atas RUU tersebut.
"Berdasarkan hal tersebut di atas dan telah mempertimbangkan secara sungguh-sungguh persetujuan fraksi-fraksi, izinkanlah kami mewakili Presiden dalam rapat paripurna yang terhormat ini. Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, Presiden menyatakan setuju Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah untuk disahkan menjadi Undang-Undang," ujar Supratman.

Penyelenggaraan haji dan umrah merupakan hak warga negara Indonesia sekaligus tanggung jawab negara. Namun, aturan yang ada sebelumnya dinilai belum sepenuhnya mampu menyesuaikan dengan kebutuhan hukum masyarakat serta dinamika kebijakan dari Kerajaan Arab Saudi. (Antara)

Baca Juga: Puan Dorong Pemerintah Edukasi Publik Soal Pembelian LPG 3 Kg Pakai NIK

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa resmi memperkenalkan layanan pengaduan publik bernama Lapor Pak Purbaya s...

news | 17:12 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto resmi menandatangani Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BU...

news | 16:00 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengimbau masyarakat untuk memahami pondok pesantren secara utuh dan kultural. Ajakan ini ...

news | 15:00 WIB

Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan rasa bangganya atas peran Presiden RI Prabowo Subianto dalam proses perdamaian an...

news | 14:00 WIB

Sejumlah pengurus dan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut ambil bagian dalam aksi solidaritas di depan kantor Tra...

news | 13:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri fasilitas yang diterima para jemaah haji khusus tambahan dalam penyi...

news | 11:15 WIB

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, meninjau Pasar Mardika Ambon, Maluku, pada Selasa (15/10) sore untuk memantau...

news | 10:15 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tin...

news | 09:15 WIB

Menteri Luar Negeri Sugiono menyebut Presiden RI Prabowo Subianto sebagai sosok yang selalu menawarkan solusi dan menjun...

news | 08:00 WIB

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyoroti rendahnya realisasi anggaran pada tiga kementerian/lembaga (K/L) besar, yakni ...

news | 07:00 WIB