Realisasi Dana TKD Sulsel Tembus Rp26 Triliun, Kemenkeu Optimistis Serapan Capai Maksimal Akhir Tahun

Penyaluran dana transfer ke daerah (TKD) untuk Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai Rp26 triliun hingga Oktober 2025. Angka tersebut setara dengan 82,40 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp31,6 triliun.

Elara | MataMata.com
Senin, 01 Desember 2025 | 06:00 WIB
Arsip. Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Selatan Supendi. ANTARA/Muh Hasanuddin

Arsip. Kepala Kanwil DJPb Sulawesi Selatan Supendi. ANTARA/Muh Hasanuddin

Matamata.com - Penyaluran dana transfer ke daerah (TKD) untuk Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai Rp26 triliun hingga Oktober 2025. Angka tersebut setara dengan 82,40 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp31,6 triliun.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulsel, Supendi, menyampaikan keyakinannya bahwa realisasi TKD akan terserap optimal hingga penutupan tahun anggaran.

"Untuk transfer dana pusat ke daerah itu sudah sekitar 82,40 persen dari pagu anggaran Rp31,6 triliun," kata Supendi di Makassar, Minggu.

Ia merinci, serapan tertinggi masih berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang telah terealisasi Rp18,3 triliun, disusul Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp5,1 triliun.

Selain itu, Dana Desa yang telah disalurkan mencapai Rp1,7 triliun, Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp783,9 miliar, dan Dana Insentif Fiskal mencapai Rp134,9 miliar.

Menurut Supendi, dana tersebut diarahkan untuk mendukung pembangunan lintas sektor di Sulawesi Selatan, mulai dari pendidikan, pariwisata, hingga infrastruktur.

Ia mencontohkan sejumlah program yang dibiayai TKD, seperti pembangunan Perpustakaan Manurung di Kabupaten Luwu Timur melalui Dana Desa, pembangunan Puskesmas Doi-Doi di Kabupaten Barru, perbaikan ruang kelas TK Pekkabata di Kabupaten Pinrang, hingga rekonstruksi jalan samping Dolog di Parepare yang memanfaatkan DAK Fisik.

Supendi menegaskan bahwa alokasi dana tidak hanya difokuskan pada pembangunan fisik, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

Menurutnya, penyaluran TKD yang optimal menjadi instrumen strategis untuk memperkuat kapasitas fiskal pemerintah daerah dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

"Dengan realisasi yang sudah melewati angka 80 persen, diharapkan hingga akhir tahun seluruh anggaran dapat terserap maksimal sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat di seluruh pelosok Sulawesi Selatan," ujarnya. (Antara)

Baca Juga: Dokter Kecantikan Reza Gladys Dirikan Yayasan dan Bagikan Sembako di Cianjur

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan logistik bernilai Rp19,09 miliar untuk masyarakat terdampak banjir dan...

news | 05:00 WIB

Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil, meminta bantuan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memulihkan jaringa...

news | 13:15 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengambil langkah percepatan untuk memulihkan pasokan listrik serta ba...

news | 12:15 WIB

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mencatat kerugian besar akibat rangkaian bencana yang terjadi sela...

news | 11:00 WIB

TNI Angkatan Darat melalui Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) mengerahkan dua helikopter untuk mendukung pen...

news | 10:00 WIB

Anggota DPD RI dari Sumatera Barat, Irman Gusman, mendesak pemerintah pusat segera menetapkan status bencana nasional se...

news | 09:45 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap Provinsi Jawa Timur (Jatim) da...

news | 08:00 WIB

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pemerintah agar memperkuat pengawasan terhadap aktivitas impor pak...

news | 07:00 WIB

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Maulana Yusuf, mempertanyakan kejelasan anggaran penataan Gedung Sate yang disebut tel...

news | 06:00 WIB

Seskab Tegaskan Bantuan Banjir Harus Menjangkau Wilayah Terpencil di Sumatera dan Aceh...

news | 15:30 WIB