Hashim Akui Canggung Terima Bintang Mahaputera dari Presiden Prabowo

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan rasa canggungnya usai menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (2

Elara | MataMata.com
Selasa, 26 Agustus 2025 | 07:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Hashim Djojohadikusumo di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada Hashim Djojohadikusumo di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Matamata.com - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan rasa canggungnya usai menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama yang diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8).

Hashim menyebut ketidaknyamanannya muncul karena penghargaan tersebut diberikan oleh kakak kandungnya sendiri yang kini menjabat sebagai kepala negara.

"Saya terus terang saja merasa, waktu saya diberitahu, saya merasa kurang nyaman karena Presiden kan kakak kandung sendiri," ujar Hashim setelah upacara penganugerahan.

Penghargaan itu diberikan atas dedikasi Hashim dalam upaya pelestarian satwa langka serta warisan budaya nasional. Ia menegaskan, tanda kehormatan tersebut bukanlah yang pertama kali ia terima.

"Zaman Pak Jokowi dapat dua kali penghargaan, dari Menteri Lingkungan Hidup, maka ini keempat kali ya dapat penghargaan akhirnya saya terima juga," ungkapnya.

Sebelumnya, ia pernah memperoleh penghargaan serupa pada masa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono melalui Wakil Presiden ke-11 Boediono, serta dua kali pada era Presiden ke-7 Joko Widodo.

Putra bungsu ekonom senior Soemitro Djojohadikoesoemo dan Dora Marie Sigar ini mengaku sudah menekuni upaya pelestarian satwa, wayang, hingga arkeologi nasional selama dua dekade. Ia menilai penghargaan ini menjadi pemantik semangat untuk terus menjaga budaya bangsa.

Bintang Mahaputera Utama sendiri dianugerahkan kepada tokoh yang dinilai berjasa luar biasa menjaga keutuhan dan kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tahun ini, penghargaan tersebut diberikan kepada 141 tokoh nasional berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 73 hingga 78/TK/2025.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa penganugerahan tanda jasa ini merupakan bentuk apresiasi negara atas pengabdian luar biasa putra-putri bangsa. (Antara)

Baca Juga: Tampil di HUT SCTV, Ahn Hyo Seop Terkesan dengan Alat Musik Angklung, Mie Goreng dan Kue Putu

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pihaknya tengah menelusuri penyebab keterlambatan penyaluran B...

news | 11:45 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) memperkuat langkah dalam menangani kasus kejahatan lintas negara dengan membentuk tim khusus ...

news | 10:00 WIB

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menilai rencana Presiden RI Prabowo S...

news | 09:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis konsumsi rumah tangga akan tumbuh hingga 5,5 persen pada kuartal IV tah...

news | 08:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa pembera...

news | 07:15 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) yang berhasil mengembalikan ke...

news | 17:45 WIB

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang jatuh pada 22 Oktober menjadi kesempata...

news | 16:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pemerintah siap mengalokasikan anggaran untuk pengadaan kendaraan dinas...

news | 14:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan siap menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana korupsi yang diungkapkan...

news | 13:30 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola ...

news | 12:00 WIB