Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru untuk Dukung Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuka peluang pelatihan bagi para guru agar dapat menjadi pendamping bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan pendidikan

Elara | MataMata.com
Minggu, 03 Agustus 2025 | 14:15 WIB
Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri Festival Harmoni Bintang di Jakarta, Minggu (3/8/2025). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri Festival Harmoni Bintang di Jakarta, Minggu (3/8/2025). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.

Matamata.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuka peluang pelatihan bagi para guru agar dapat menjadi pendamping bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan pendidikan inklusif yang berkualitas.

“Bisa guru-guru yang kita berikan pelatihan untuk nanti mendampingi anak-anak yang berkebutuhan khusus,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, usai menghadiri Festival Harmoni Bintang di Jakarta, Minggu (3/8).

Menurut Abdul Mu’ti, minimnya tenaga pendidik menjadi salah satu tantangan utama dalam mewujudkan pendidikan inklusif. Selain itu, masih terbatasnya jumlah sekolah yang mampu menampung anak berkebutuhan khusus juga menjadi persoalan krusial.

“Belum semua anak berkebutuhan khusus itu tertampung di sekolah-sekolah inklusi. Ini memang persoalan yang harus nanti kita perlahan-lahan coba kita selesaikan,” jelasnya.

Tak hanya soal tenaga dan fasilitas, Mendikdasmen juga menyoroti tantangan dari sisi kultural. Ia menyebut masih ada sebagian orang tua yang enggan menyekolahkan anaknya di sekolah inklusi karena kekhawatiran atau rasa malu.

“Sebagian orang tua itu belum siap anaknya sekolah yang di situ ada anak-anak berkebutuhan khusus. Ini juga menjadi kendala kultural untuk sekolah inklusi,” ungkap Abdul Mu’ti. “Sebagian orang tua merasa malu atau merasa khawatir kalau anaknya ini belajar satu kelas dengan mereka berkebutuhan khusus.”

Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kemendikdasmen berkomitmen untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut secara bertahap.

“Kendala-kendala ini nanti coba kami selesaikan secara bertahap, tapi intinya kami berusaha untuk dapat memberikan layanan pendidikan yang bermutu untuk semua secara bertahap, sesuai dengan kemampuan kita dan hubungan berbagai pihak,” pungkasnya. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa ...

news | 17:15 WIB

Presiden Prabowo Subianto meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak khawatir terkait penyelesaian utang proyek kereta ...

news | 16:15 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemindahan Gubernur Riau Abdul Wahid ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta...

news | 15:00 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, deflasi beras yang terjadi di 23 provinsi merupakan hasil sin...

news | 14:15 WIB

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa pesawat angkut kedua Airbus A400M/MRTT yang dipesan Pr...

news | 13:00 WIB

Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin untuk sege...

news | 11:45 WIB

Pemerintah Indonesia optimistis komoditas unggulan nasional dapat menikmati bebas tarif impor dalam kesepakatan dagang f...

news | 10:15 WIB

Badan Gizi Nasional (BGN) kembali membuka portal pendaftaran mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk Program ...

news | 09:30 WIB

Mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta,...

news | 08:00 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan pihaknya tengah menunggu izin dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo H...

news | 07:00 WIB