Laptop dan Seragam Serap Anggaran Terbesar Sekolah Rakyat Rp1,1 Triliun

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 triliun dari APBN 2025 untuk mendukung operasional Sekolah Rakyat, dengan belanja terbesar dialokasikan untuk pengadaan laptop dan seragam siswa

Elara | MataMata.com
Rabu, 30 Juli 2025 | 08:15 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (kiri) bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (29/7/2025) setelah keduanya menghadiri rapat terbatas Sekolah Rakyat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (kiri) bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (29/7/2025) setelah keduanya menghadiri rapat terbatas Sekolah Rakyat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

Matamata.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 triliun dari APBN 2025 untuk mendukung operasional Sekolah Rakyat, dengan belanja terbesar dialokasikan untuk pengadaan laptop dan seragam siswa.

“Untuk tahun ini (anggaran Sekolah Rakyat dari APBN, red.) Rp1,1 triliun, untuk 159 (Sekolah Rakyat),” ujar Saifullah dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (29/7) malam, usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto.

Meski jumlah anggaran tergolong besar, Saifullah, yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa realisasi anggaran masih minim karena program ini baru resmi diluncurkan pada 14 Juli 2025.

Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama untuk jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Proyek ini dilaksanakan oleh sejumlah kementerian dan lembaga, dengan Kementerian Sosial sebagai koordinator utama.

Pada tahap awal, hingga akhir Juli 2025, target pendirian mencapai 100 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Sumatera hingga Nusa Tenggara Timur. Namun, jumlah itu meningkat menjadi 159 sekolah dengan kapasitas lebih dari 15.000 siswa.

“Ya nanti kita lihat ya. Nanti kita lihat kondisinya. Yang jelas ini menyesuaikan kesiapan sarana dan prasarana. Untuk 159 titik itu, Insyaallah bisa menampung lebih dari 15.000 siswa. Nanti, pada akhirnya,” kata Gus Ipul.

Presiden Prabowo sendiri menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat hingga akhir 2025. Namun, Saifullah belum dapat memberikan rincian realisasi anggaran yang telah digunakan.

“Saya belum update ya, tetapi ya belum banyak Insyaallah. Yang paling besar itu nanti untuk pengadaan laptop, dan untuk seragam. Selebihnya ya untuk permakanan, dan lain-lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mensos menyampaikan pesan Presiden Prabowo agar penggunaan anggaran negara untuk Sekolah Rakyat dilakukan secara transparan dan sesuai aturan.

“Kita kawal sekarang ini pelaksanaannya, mulai dari pengadaan-pengadaan barang yang harus sesuai ketentuan, jangan ada yang menyimpang, karena ini memang dari awal pesan dan arahan dari Bapak Presiden, bahwa keseluruhan tata kelola dari penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini harus sesuai ketentuan dan tidak ada penyimpangan,” tegas Saifullah.

Baca Juga: Nicholas Saputra Mendadak jadi Penyanyi di Film 'Musikal Siapa Dia'

Rapat terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

PDI Perjuangan menyatakan menghormati proses hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kadernya, ...

news | 18:00 WIB

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) memastikan kemenangan dalam gugatan praperadilan yang diajukan kuasa hukum PT HAS terka...

news | 16:00 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa tujuh dari total sepuluh orang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) te...

news | 15:15 WIB

Pemerintah menyiapkan regulasi khusus terkait pemanfaatan kayu gelondongan yang terbawa banjir di wilayah Sumatera guna ...

news | 14:15 WIB

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengajak insan media untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyebarkan naras...

news | 13:00 WIB

Menteri Pertanian yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa harga p...

news | 12:00 WIB

Putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, menegaskan bahwa sosok ...

news | 11:00 WIB

Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan bahwa satu dari dua terduga tersangka yang perkaranya dilimpahkan Komisi Pemberant...

news | 09:15 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan pemerintah tidak akan memberikan insentif pajak bagi aksi korporasi yan...

news | 08:15 WIB

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti menegaskan bahwa bantuan sebesar Rp2 juta yang diberikan kepada guru ko...

news | 07:00 WIB